PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kecelakaan beruntun atau tabrakan beruntun masih terjadi akhir-akhir ini. Ada beberapa hal yang patut kita waspadai. Sumber masalah utama kecelakaan beruntun atau tabrakan beruntun adalah pengemudi di belakang tidak menjaga jarak aman dengan mobil lain di depannya.
Namun pengemudi di depan juga tak boleh berkendara asal-asalan dan mengandalkan kewaspadaan pengguna jalan lainnya. Kecelakaan beruntun dapat dicegah jika pengendara paham pemicunya.
1. Pemicu Kecelakaan Beruntun
- Menjadi Lane Hogger
Lane hogger adalah pengemudi yang tidak memperhatikan kecepatan mobil dan melaju pelan di lajur cepat. Biasanya dilakukan karena melihat lajur kanan yang kosong sehingga tak mau menggunakan lajur tengah atau kiri.
Risiko ditabrak dari belakang sangat besar jika pengendara memaksakan menjadi lane hogger.
- Tidak Mau Jaga Jarak Aman
Saat ini bahkan ada orang yang secara demonstratif menempel truk di depannya dan posting di sosial media. Tindakan tersebut jelas sangat berbahaya.
Begitu ada situasi darurat, pengendara akan kesulitan melakukan pengereman mendadak meskipun mobil telah dilengkapi fitur safety canggih.
BACA JUGA:Mabuk Perjalanan? Atasi dengan Tips Berikut Ini
- Berkendara di Bahu Jalan Tol
Dalam banyak kasus, ada kendaraan darurat ditabrak dari belakang oleh penyerobot bahu jalan. Atau menabrak mobil lain di lajur utama akibat menghindar dari mobil yang berhenti darurat di bahu jalan.
- Main Ponsel
Banyak orang bermain ponsel padahal sedang melaju kencang. Karena tidak waspada, pengendara kurang memperhatikan mobil di depan mengurangi kecepatan. Atau bahkan mobil pindah lajur atau berkurang kecepatannya tanpa disadari, padahal dari belakang ada mobil lain.
- Mengantuk