Dari sisi kinerja penerimaan pajak, secara kumulatif sampai 30 September 2023 tercatat terealisasi Rp12,48 triliun atau 72,90 persen dari target. Dibandingkan periode sama tahun lalu, realisasi penerimaan pajak itu tumbuh 5,1 persen (yoy).
"Dari sisi kinerja penerimaan bea dan cukai, secara akumulatif sampai 30 September 2023, tercatat Rp258,11 miliar atau terealisasi 93,94 persen dari target.
Capaian tersebut terdiri dari Bea Masuk Rp142,4 miliar, Bea Keluar Rp115,3 miliar, dan Cukai Rp314,6 juta," bebernya.
Dari sisi kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), secara akumulatif hingga 30 September 2023, penerimaan PNBP terealisasi Rp2,02 triliun atau 80,54 persen dari target.
PNBP mengalami pertumbuhan positif dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6,94 persen (yoy).
Penerimaan ini dikontribusikan oleh Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU), PNBP Sumber Daya Alam (SDA), PNBP Aset, Lelang, Piutang Negara, dan PNBP lainnya.
Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) terealisasi Rp9,90 triliun, tumbuh positif 6,16 persen (yoy). "Hal tersebut didorong kinerja belanja barang dan belanja modal yang mencatatkan pertumbuhan positif, terutama dipengaruhi realisasi pembangunan infrastruktur di Sumatera Selatan dan tahap persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024," pungkasnya. (yun/lia)
KINERJA : Penyampaian kinerja ekspor impor dan pengaruhnya terhadap kondisi neraca perdagangan di Provinsi Sumsel oleh DJPb Sumsel. Foto : Ardila/Sumeks