Main dengan 2 PSK cuma Rp200 Ribu, Pulangnya 3 Remaja Diperas Preman Rp900 Ribu

Rabu 25 Oct 2023 - 19:57 WIB
Reporter : adi
Editor : dandy

*3 Remaja Main di Rusun Blok 46

*Tidak Ada Uang Lagi, Serahkan Hp

 

PALEMBANG - Tiga remaja berinisial MF, Bi, dan Bo, lagi belajar nakal. Mengencani dua pekerja seks komersial (PSK) yang mangkal pinggir jalan, modal bayaran Rp200 ribu. Ada yang main threesome. Tapi saat hendak pulang dari lokasi main Rusun Blok 46, mereka diperas preman Rp300 ribu per orang.

BACA JUGA:Pemilik Mobil Hilang di SoMa Palembang Laporkan Kasus ke BPSK

Cerita kenakalan remaja itu, terungkap setelah ketiganya datang melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Rabu (25/10). Menurut mereka, kejadiannya Senin (23/10), sekitar pukul 22.00 WIB. “Malam itu kami bertiga baru pulang dari main ke rumah teman,” aku MF, usai membuat laporan.

BACA JUGA:Ancaman Penyebaran Foto Pacar, Pemuda Asal Baturaja OKU Peras Rp 3 Juta

Bonceng tiga mengendarai sepeda motor, mereka melintasi Jl dr Wahidin, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil. Dekat eks gedung BP7, yang sudah dikenal sebagai tempat mangkalnya PSK dan waria pada malam hari.

Menurut MF, awalnya mereka dipanggil seorang PSK. Begitu mereka berhenti, ada lagi seorang PSK yang mendekat. “Setelah nego cukup lama, disepakati harga Rp200 ribu untuk bisa berhubungan dengan kedua PSK itu,” akunya.

Sebagai tempat eksekusi, kedua PSK itu mengajak ke Rumah Susun (Rusun) Blok 46.  “Pertama, Bo yang main sama seorang wanita itu. Kemudian saya dan Bi, bergantian dengan wanita yang satunya lagi,” imbuh MF. Ketiga korban warga Jl Aiptu Wahab, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring.

  Usai melampiaskan hasrat seksualnya, ketiga remaja belasan tahun itu hendak pulang ke rumah di Jl Aiptu Wahab, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring. Namun mereka didatangi pria berinisial FR, meminta uang keamanan. “Katanya dia penjaga keamanan Blok 46,” sebutnya.

  Pelaku meminta uang sebesar Rp900 ribu, atau Rp300 per orang. Atas jasa keamanan, main dengan PSK di Rusun Blok 46. “Kami sudah tidak punya uang lagi. Untuk bayar 2 wanita itu juga kami CK (sokongan) bertiga. Bo Rp100 ribu, saya Rp70 ribu, dan Bi Rp30 ribu,” urai MF.

Namun karena takut dengan ancaman pelaku, MF terpaksa menyerahkan handphone (hp) Samsung A10 miliknya kepada pelaku. “Sebab katanya kalau tidak punya uang atau barang, kami tidak bisa pulang. Setelah serahkan hp, kami diperbolehkan pulang,” sesal MF.

Senada diakui Bi. Sepulang dari main tempat teman mereka dan melintas kawasan eks Gedung BP7, mereka dipanggil PSK tersebut. Mereka digoda diajak main, akhirnya setelah tawar menawar sepakat harga short time Rp200 ribu untuk kedua PSK tersebut.   

“Duit Rp200 ribu itu, juga CK kami bertiga. Bo sokong Rp100 ribu, MF Rp70 ribu, saya sendiri cuma Rp30 ribu. Karena sudah bernafsu, kami saat itu langsung ke Blok 46, tempat kedua PSK itu,” ulasnya. Karena menyokong paling sedikit, maka Bi dapat giliran gantian setelah MF.

Kategori :