JAKARTA - Produsen mobil asal Republik Rakyat Tiongkok (China), Changan Auto telah meluncurkan Lumin EV. Tapi baru untuk pasar domestik saja.
Bahkan kendaraan listrik ini digadang-gadang akan menjadi penantang baru Wuling Air ev.
Tampilan Lumin EV seperti mobil listrik perkotaan di China. Punya dimensi yang mungil ‘menggemaskan’. Dilansir dari Carnewschina, mobil ini gunakan lampu utama (headlamp ) bulat sempurna serta emblem 'Lumin'. Juga gril super minimalis.
Jika diperhatikan sekilas, bagian depan mobil Lumen EV ini membentuk wajah sempurna. Sepasang lampunya terlihat seperti mata. Emblenya seperti hidung dan gril mirip mulut.
BACA JUGA:Wuling Almaz RS Tampil Lebih Segar
BACA JUGA:Wuling Bawa Misi Kemanusiaan dan Green Energy
Sedangkan rancangan bagian-bagian lainnya sederhana. Tidak ada ornamen yang berlebihan.Lumin EV punya dimensi panjang 3.270 mm, lebar 1.700 mm dan tinggi 1.545 mm.
Kendaraan nonemisi itu punya dua pintu dan empat kursi penumpang. Changan Auto melengkapi Lumin EV dengan motor listrik 35 kW dan baterai 27,99 kWh.
Dengan begitu mobil ini bisa melaju sejauh 301 km dalam sekali cas. Sedangkan untuk pengisian dayanya, dari 30 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 35 menit dengan teknologi fast charging.
Sedangkan untuk fitur mobil ini dilengkapi sejumlah teknologi standar. Misalnya three-spoke steering wheel, layar sentuh 10,2 inch, floating LCD screen, voice control, konektivitas ponsel, dan masih banyak lagi.
BACA JUGA:Tinggal Perintah “Halo Wuling”
BACA JUGA:Wuling Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik
Mobil Lumin EV sudah tersedia di dealer resmi setempat. Konsumen yang berminat membelinya cukup menyiapkan mahar 61.900 yuan atau sekira Rp 135 jutaan.
Murah sekali, bukan?Andai saja sudah masuk ke Indonesia, mobil ini bakal jadi saingan Wuling.Tak hanya pabrikan Lumin EV produksi Changan Auto, mobil China lainnya juga terus memasuki pasaran.
Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI), Harry Komara alias Harkam menuturkan, berbagai merek mobil China cepat atau lambat akan menggantikan mobil-mobil produksi Jepang sebagai penguasa industri kendaraan bermotor di Tanah Air.