SUMATERAEKSPRES.ID - Sumatera Selatan, memang tak bisa lagi disangkal sebagai surga bagi para penggemar wisata.
Bumi Sriwijaya ini memiliki kekayaan alam yang luar biasa, dengan beragam destinasi wisata yang siap memanjakan pengunjungnya.
Hampir seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Selatan memiliki objek wisata andalan yang unik dan menarik. Artikel ini akan mengulas beberapa di antaranya berdasarkan dokumentasi sumateraekspres.id, yang telah memetakan kekayaan wisata provinsi ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan, Aufa Syahrizal, pernah mengungkapkan jumlah destinasi wisata yang melimpah di Sumatera Selatan.
BACA JUGA:View Jembatan Ampera dan LRT, Inilah Lokasi Menikmati Teh Rempah di Pasar 16 Ilir Palembang
BACA JUGA:Kampung Tempirai Kenalkan Destinasi Wisata dan Membudayakan Bahasa Inggris
"Destinasi wisata Sumatera Selatan cukup banyak. Saya belum punya data lengkap karena akhir-akhir ini banyak tumbuh destinasi wisata baru yang dibangun masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, Sumsel adalah daerah yang dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa, terutama di daerah-daerah tertentu. "Masih banyak objek wisata alam kita yang belum dilaporkan masyarakat," tambahnya.
Dalam rangka mengoptimalkan potensi wisata ini, Aufa mendorong Disbudpar di kabupaten dan kota di Sumsel untuk terus mendata destinasi wisata baru yang ditemukan, bahkan yang telah menjadi tujuan kunjungan masyarakat setempat.
Menurutnya, peningkatan destinasi wisata baru ini akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, karena akan ada peningkatan jumlah wisatawan yang datang.
BACA JUGA:Wisata Taman Beladas Sajikan Bantaran Sungai dan Pertahankan Budaya
BACA JUGA:Mengenal Stefanie, Puteri Anak Pariwisata Sumsel, Bercita-cita Jadi Dokter Estetika
Dalam konteks wisata sejarah, Aufa juga meminta agar masyarakat didorong untuk mengunjungi lokasi-lokasi bersejarah ini. Upaya untuk mendukung kunjungan ke tempat-tempat bersejarah terus digalakkan.
Selanjutnya, pihaknya juga berharap agar Disbudpar di tingkat kabupaten dan kota tetap memberikan perhatian pada destinasi wisata sejarah di wilayahnya masing-masing.
"Dengan adanya otonomi daerah, tidak semua destinasi wisata, termasuk wisata sejarah di daerah, menjadi tanggung jawab Pemprov. Karena sebagai wilayah, kewenangan itu dari mereka, termasuk pengelolaannya," jelas Aufa.