PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – DPD Golkar Sumsel mendukung penuh keputusan Rapimnas yang mengusung Gribran Rakabuming Raka sebagai Cawapres mendampingi Capres Prabowo Subianto. ‘’Kebesaran hati Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto tentu berdasarkan pertimbangan yang matang,’’ ujar Ketua DPD Partai Golkar Sumsel Bobby Adhityo Rizaldi SE Ak MBA, CFE.
Dikatakan, di pemilu 2024 nanti, sebanyak 53 persen pemilih adalah dibawah umur 40 sehingga perlu keterwakilan generasi milenial yakni Gibran Rakabuming Raka. “Tak ada yang lebih mengerti masalah dan punya solusi pembangunan untuk generasi Gen Z dan Y (millenial), kecuali yang berasal dari umur tersebut dan telah pengalaman menjadi pemimpin di daerahnya,’’ katanya.
Pertimbangan elektoral inilah yang membuat Golkar mendukung Gibran sebagai bacawapres Prabowo. ‘’Di negara lain sudah banyak pemimpin negara dibawah umur 40. Jadi jangan diremehkan kebijaksanaan dan kemampuannya dari factor umur. Sebastian Kurz umur 31 menjadi PM austria, Sanna Marin umur 33 th menjadi PM Finlandia, Jacinda Arden PM Selandia Baru, Macron PM perancis. Ini semua contoh terkini bukan jaman dulu yang mungkin masih sedikit sumber daya anak mudanya,’’ jelasnya.
Sebelumnya, Sabtu (21/10) dalam Rapimnas di Jakarta, Partai Golkar menetapkan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto pada pemilihan umum tahun 2024.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, Golkar menilai Gibran merepresentasikan generasi muda (milenial dan Gen Z) yang jumlahnya mencapai 120 juta orang atau 53 persen pemilih. “Diharapkan Mas Gibran bisa memanfaatkan bonus demografi yang produktif ini. Generasi muda ini adalah generasi terdidik, melek informasi dan digital serta kreatif,” ujar dia.
Partai Golkar merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju, yang dipimpin Gerindra, partai yang diketuai Prabowo. Koalisi ini terdiri dari Gerindra, Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Prima dan Partai Garuda. (iol)