Bantu Tingkatkan Sarana dan Prasarana Sekolah di Banyuasin, Salurkan Bantuan Mobil Operasional dan Mobil Tangki
Banyuasin - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dari daerah pemilihan sepuluh (Dapil X) kabupaten Banyuasin, dengan ketua tim koordinator Ir MF Ridho. ST. MT., dari fraksi Demokrat. Nadia Basjir. SE., dari fraksi Golkar., Marzuki. SE., dari fraksi Golkar serta Maliono.SH., dari fraksi Gerindra., terjun langsung menemui konstituennya. Ada 10 titik yang mereka kunjungi. Umumnya kunjungan adalah sekolah-sekolah tingkat atas di beberapa kecamatan dalam wilayah kabupaten Banyuasin.
Dalam wawancaranya, Ketua tim koordinator reses tahap III DPRD Provinsi Sumatera Selatan dari Dapil X kabupaten Banyuasin, Ir MF Ridho. ST. MT., mengatakan sejauh ini wilayah dapil manapun masyarakat tersebar dari beragam profesi pada bidangnya masing-masing. “Ada masyarakat petani, masyarakat pedagang, masyarakat swasta, dan masyarakat Pendidikan. Semua wajib mendapatkan perhatian dari pemerintah. Artinya dunia Pendidikan perlu kita perhatikan lebih sehingga kita tahu sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas Pendidikan itu apa. Apa saja yang masih diperlukan, termasuk keluhan tenaga Pendidik dan siswa,” jelas Ridho.
Salah satu contoh, yang dilontarkan siswa yakni mengusulkan agar kiranya revisi undang-undang Pendidikan yang bakal mengubah nomenklatur pelajaran agama dengan nomenklatur akhlak dan budaya agar tidak dirubah. “Jadi ini mereka minta untuk disampaikan pada dinas Pendidikan Provinsi,” terangnya. Termasuk juga ibu bapak guru, dalam menegakkan disiplin belajar terkendala adanya ancaman hukuman pidana. Seperti misalnya guru memberikan pendidikan ‘nyubit’ atau memukul Pundak padahal itu adalah bagian dari mendidik.
“Ini tidak ada payung hukum. Sering kita dengar karena kemajuan teknologi ada guru yang dilaporkan oleh orang tua murid kepolisi. Hal-hal seperti ini, akan kita sampaikan ke pemerintah untuk mencari formulasi. Kalau kerangka untuk mendidik anak, jangan serta merta itu menjadi bagian dari tindak kekerasan yang menjurus ke pidana. Janganlah seperti itu, karena guru umumnya memberikan Pendidikan untuk menjaga mental, moral, dan akhlak generasi muda kita kedepan,” ujarnya.
Hal lain yang mereka terima selama melaksanakan reses adalah melihat dari dekat sarana dan prasarana sekolah. “Di kabupaten Banyuasin. Tadi siswa dan siswi sampaikan, mereka iri karena tertinggal dari sarana dan prasarana Pendidikan sekolah yang ada di kota. Contohnya kota Palembang. Ini harus kita sampaikan pada pihak provinsi dan dinas Pendidikan provinsi. Untuk lebih mencurahkan anggaran dalam rangka meningkatkan sarana dan prasarana. Termasuk juga peningkatkan kualitas guru pendidik,” paparnya.
“Jadi pelaksanaan reses ini ini kami pikir sangat penting. Karena selama ini kita hanya melihat melulu mengenai insfrastruktur. Dan kita lupa dengan pendidikan ke masyarakat. Sedangkan Pendidikan merupakan bagian terbesar dari masyarakat Banyuasin,” ungkapnya. Dalam rangkaian reses tahap ke-III, anggota DPRD Provinsi Sumsel dapil X juga memberikan bantuan mobil operasional serta bantuan mobil tangka kepada SMA Negeri Plus 2 kecamatan Banyuasin 3.
Hal lain yang mereka laksanakan adalah meminta kepada pemerintah provinsi untuk menganakat renaga administrasi yang sudah mengabdi puluhan tahu di SMA Negeri 1 kecamatan Banyuasin 3. Termasuk menyerap aspirasi untuk Pembangunan pagar sekolah, jalan kesekolah serta sarana dan prasarana yang ada di beberapa sekolah dalam wilayah Banyuasin. Ada 10 titik yang disambangi anggota DPRD Provinsi Sumsel dapil X ini. antara lain SMAN 1 Banyuasin 3, SMAN Plus 2 Banyuasin 3, SMA Negeri 1 Sembawa, SMA Negeri 3 Banyuasin 3, SMN Negeri 1 Talang Kelapa, SMA Negeri 2 Sembawa, SMA Negeri 1 Tanjung Lago, SMA Negeri 1 Banyuasin 2, SMA Negeri 2 Banyuasin 1 serta SMA Negeri 1 Banyuasin 1
Seperti halnya sekolah yang lain, rombongan reses bertandang ke SMAN 1 Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, yang diterima kepala sekolah Kms Taufik, S.Pd., juga berharap agar dapat diberikan bantuan untuk Pembangunan pagar sekolah. Jalan menuju sekolah yang berlubang serta sarana dan prasarana sekolah. Dari penjelasan Taufik, SMAN 1 Banyuasin I di kelurahan Mariana Ilir, memiliki 24 romble belajar, dengan masing-masing tingkat memiliki 8 kelas, sehingga total terdapat 24 kelas. Sekolah ini menerima 826 siswa yang berasal dari Mariana. Kepsek menyatakan harapannya bahwa kehadiran para anggota DPRD pada hari itu akan membawa keberkahan, dan semoga semua tetap sehat selama kegiatan reses.
Juga dijelaskan saat ini, SMAN 1 Mariana memiliki 22 guru ASN, 25 orang PPPK, 3 tenaga honor, 2 karyawan medis, dan 8 pegawai honor, dengan total mencapai 60 tenaga pendidik dan non-pendidik. “Prestasi SMAN 1 Mariana terus meningkat, dengan tingkat kelulusan ke perguruan tinggi tanpa ujian masuk naik sebanyak 30 persen dalam tahun pertama, dan bahkan mencapai 50 persen,” jelasnya. Salah satu prestasi yang menonjol adalah terpilihnya, Zahra sebagai duta provinsi yang mewakili Sumsel dalam program Sakura School di Jepang..
Dalam kunjungannya, Ir. MF Ridho. ST. MT., anggota DPRD, menjelaskan bahwa kegiatan reses merupakan salah satu kewajiban yang diatur dalam UU pemerintah daerah, yang mengatur interaksi antara eksekutif dan legislatif. Ridho juga menjanjikan bahwa jalan menuju sekolah akan diusulkan untuk perbaikan pada tahun 2024 dan direalisasikan pada tahun 2025. Ini merupakan langkah yang diambil setelah melihat secara langsung kondisi dunia pendidikan dan apa yang diperlukan untuk mendukungnya.
Dia juga mengingatkan semua pihak untuk menghargai dan bersyukur atas fasilitas yang telah ada di SMAN 1 Mariana serta untuk peduli terhadap sesama. Kehadiran anggota DPRD diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif untuk peningkatan fasilitas di sekolah ini. (Adv/087).