SUMATERAEKSPRES.ID - Arak-arakan wisudawan-wisudawati mewarnai kegembiraan dalam acara wisuda ke-168 di kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya. Apalagi, ini wisuda perdana di masa kepemimpinan rektor baru Prof Dr Taufik Marwa SE MSi.
Suara drum sebagai musim pengirim dan yel-yel mewarnai arak-arakan wisudawan dan wisudawati Fakultas Teknik Unsri. Di belakang mereka, mengiringi ratusan mahasiswa.
Mereka mengantar para seniornya yang sudah mengenakan toga dan atribut lengkap untuk wisuda hingga ke tempat acara. Semua berjalan kaki. Entah kapan persisnya mulai tradisi ini.
Tapi yang yang jelas, tergambar kegembiraan di balik itu. “Kalau sejarahnya, kami juga kurang tahu persis. Tapi tradisi ini (arak-arakan yang diwisuda) sudah sejak lama dan terus dilakukan,” ungkap Ketua BEM Unsri, Mohd Azra D Dzaky yang saat ini sedang menyelesaikan
studinya di prodi Teknik Pertambangan.
Tujuan arak-arakan itu selain menambah memeriahkan, juga menghormati kakak-kakak tingkat mereka yang lulus dan diwisuda. “Jadi ini semacam bentuk perayaaan,” jelasnya. Kemarin, ada 86 alumni FT yang diwisuda.
BACA JUGA:Pengemudi Truk yang Tabrak Mahasiswa Unsri dan Istrinya Akan Segera Disidang
BACA JUGA:Rita Suryani dan Delegasi UNSRI Sukses Hadiri Workshop Hukum Chiang Mai University
Sejak pagi, sekitar pukul 08.45 WIB, rombongan arak-arakan yang terdiri dari 150- 200 mahasiswa FT bersama para wisudawan jalan kaki dari gedung FT menuju auditorium. Setelah wisuda pukul 13.00 WIB, kembali diarak dari auditorium menuju gedung FT.
“Biasanya kami arak-arakan sambil bawakan lagu atau yel-yel. Ada juga lagu kreasi angkatan, supaya semangat,” sebut Azra. Biasa, untuk persiapan dilakukan Sabtu-Minggu sebelum pelaksanaan wisuda. “Supaya kompak,” tandasnya. Untuk alat musik drum dan lainnya serta
pernak-pernik arak-arakan merupakan kreasi dari para mahasiswa. Sementara, dalam wisuda ke-168 kemarin, Rektor Unsri Prof Dr Taufik Marwa SE MSi berikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati serta orang tua mereka.
“Ini wisuda yang pertama kali saya pimpin setelah dilantik menjadi Rektor Unsri 23 September lalu. Saya sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Prof Anis yang telah mengabdikan dirinya untuk Unsri,” ujar Prof Taufik.
Prof Taufik menyebut, selama periode 2015- 2023, Prof Anis telah membawa Unsri menuju akreditasi unggul. Dari PTN BLU kini proses menjadi PTN Berbadan Hukum (PTNBH).
BACA JUGA:Rita Suryani dan Delegasi UNSRI Sukses Hadiri Workshop Hukum Chiang Mai University
“Mudah- mudahan dalam tahun ini akan keluar peraturan pemerintah nya.Sudah 3 kali pembahasan terkait PTNBH Unsri di kementerian. Draf PP-nya juga telah dibahas 5 kementerian,” jelasnya.
Untuk program percepatan guru besar Unsri, terhitung 31 Oktober akan berakhir pola lama. Selanjutnya, berlaku cara yang baru untuk aturan kenaikan pangkat dan jabatan. “Mudah-mudahan lebih banyak lagi dosen unsri yang memang sudah potensial menyandang gelar guru