LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Musi Rawas-Lubuklinggau-Muratara pada hari Rabu (18/10), pengendara disambut oleh pemandangan yang mirip dengan jalan masuk ke dunia lain.
Meskipun cuaca pada pukul 11.00 WIB terlihat cerah tanpa awan hitam, namun seluruh Jalinsum nampaknya tenggelam dalam kabut asap yang misterius.
Pengendara Jalinsum MLM diimbau untuk tetap berhati-hati, bahkan ketika matahari bersinar terang.
Mereka disarankan untuk menjaga lampu kendaraan tetap menyala, bahkan pada siang hari.
Selain itu, mengenakan masker juga diwajibkan, mengingat kabut asap yang tebal dapat menyebabkan sesak napas bagi pengguna jalan.
BACA JUGA:Kembali ke Sekolah di Tengah Kabut Asap, Tak Ada KBM di Luar Ruangan
BACA JUGA: Sarapan Kabut Asap Sebelum Sekolah Tatap Muka
Siswanto, salah satu pengguna Jalinsum, menggambarkan pengalaman menakjubkan ini seperti memasuki dunia yang berbeda.
Menurutnya, kabut asap menyelimuti jalan sehingga suasana siang terasa seperti senja.Dia juga mencatat bahwa aroma asap begitu pekat sehingga sulit bernapas, membuat perjalanannya terasa sangat pengap.
Kabut asap tampak merata dari Linggau hingga ke Muratara, mungkin disebabkan oleh pembakaran lahan yang marak terjadi sejak semalam.
Pj Wali Kota Lubuklinggau, H. Trisco Defriansa, mengimbau seluruh penduduk kota untuk kembali menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Ini disebabkan oleh tingginya tingkat polusi asap saat ini, yang menjadi perhatian dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
BACA JUGA:Efek Serius Kabut Asap Pada Kesehatan Mata, Yang Nomor 3 Terbanyak
BACA JUGA:Jarak Pandang Terbatas, Kabut Asap Karhutla Ganggu Operasional Penerbangan
Meskipun wilayah Lubuklinggau telah mencatatkan sedikit atau bahkan tidak ada hotspot, tetapi insiden-insiden terbakar lahan masih terjadi dalam beberapa waktu terakhir.