MARTAPURA , SUMATERAEKSPRES.ID – Ratusan massa mendatangi Kantor KPU OKU Timur. Massa yang datang merasa tidak puas dengan hasil hitung suara pemilu. Setelah dilakukan negosiasi, massa tetap tak terima.
Massa pun bertindak anarkis. Mereka melempati petugas hingga membakar ban. Tim Dalmas inti lengkap dengan peralatan menghalau massa. Beberapa provokator berhasil diamankan polisi. Massa pun dapat dipukul mundur. Massa serta personel yang terluka segera ditangani perawatan Tim Kesehatan (medis).
Inilah yang tergambar dalam simulasi Gelar Pasukan Ops Mantab Brata Musi 2023-2024 dan Simulasi Sispam Kota di Halaman Kantor Pemkab OKU Timur, kemarin.
‘’Operasi ini melibatkan seluruh stake holder, baik dari pemerintahan, kejaksaan, TNI serta penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu,’’ ujar Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono.
Dikatakan, Operasi Mantap Brata 2023-2024 diiringi dengan penguatan strategi komunikasi publik. ‘’Strategi komunikasi ini k memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, agar masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan ikut berpartisipasi dalam menjaga stabilitas kamtibmas Pemilu 2024,’’ ujarnya.
Kapolres mengatakan, pihaknya menyiapkan kitar 300 personil atau dua per tiga dari seluruh personil. "Kita berharap, pemilu 2024 di OKU Timur bisa berjalan dengan lancar," tambah Kapolres.
Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT yakin masyarakat OKU Timur sudah cerdas tidak mudah terprovokasi. ‘’Support pemerintah daerah, dalam satu TPS akan ada anggota Linmas atau personil Pol-PP," pungkasnya.(lid)