BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Dua buah mortir diduga peninggalan perang zaman Jepang ditemukan di areal kebun sawit PT TGL Desa Cinta Manis, Kecamatan I Banyuasin. Penemuan berlangsung, Sabtu (14/10) sore.
Anggota Sat Brimob Sumsel yang mendapati laporan itu langsung mendatangi lokasi penemuan. Kemudian melakukan penghancuran terhadap mortir itu. Dalam proses itu, areal di sekitar lokasi dipasangi police line. Mencegah agar tidak ada warga mendekati. Demi mencegah hal yang tak diinginkan terjadi.
"Dua mortir itu pertama kali ditemukan petugas alat berat (eskavator) yang sedang membuat jalan, " kata Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra melalui Kasi Humas Iptu Sutedjo, kemarin.
Saat itu, petugas alat berat mengeruk tanah di lokasi. Lalu, mata eskavator mengenai suatu benda. Karena penasaran, petugas itu pun turun dan mendekat. Lalu melihat ada dua mortar.
“Temuan itu langsung diberitahukan kepada Polsek Mariana. Informsai ini diteruskan kepada jajaran Sat Brimob," jelasnya. Tidak selang lama, anggota Polsek Mariana dan Sat Brimob Sumsel mendatangi lokasi itu.
Ketika tiba di lokasi, ternyata ada dua mortar yang sudah ditemukan petugas eskavator. Pertama, dekat pohon sawit dengan panjang mortir sekitar 50 cm. Kemudian di semak belukar dekat pohon sawit dengan panjang sekitar 25 cm.
Setelah dievakuasi, tim Gegana Sat Brimob pun melakukan penghancuran (disposal) terhadap dua mortir itu di lokasi kebun PT TBL." Barang bukti mortir yang telah diledakkan kemudian dibawa ke Polsek Mariana," pungkasnya.(qda)