PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Potensi market pembiayaan di Sumsel sangat besar, bahkan Bumi Sriwijaya memiliki kantor cabang terbanyak. Berdasarkan data, jumlah cabang perusahaan pembiayaan ada 276 kantor cabang dan 126 kantor dari 68 perusahaan.
Total pembiayaan Rp16,7 triliun atau 19,7 persen dari total pembiayaan di Sumatera pada Juli 2023 Rp84,4 triliun. Beranjak dari data itu, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menggelar Multifinance Day pada 13-15 Oktober 2023 di Atrium Palembang Indah Mall (PIM).
Ketua Umum APPI, Suwandi mengatakan acara ini untuk meningkatkan inklusi keuangan industri pembiayaan, serta mendukung bulan iklusi keuangan OJK Oktober ini. Selain itu mendorong peningkatan edukasi dan literasi masyarakat Sumsel dan sekitarnya terhadap produk keuangan, khususnya industri pembiayaan.
Dikatakan, Multifinance Day ini yang ke-7 kali digelar. Sebelumnya pernah digelar di Lampung tahun 2016, Bogor 2017, Makassar 2018, Surabaya 2019, Medan 2021, dan Bandung 2022. "Tahun ini digelar di Kota Palembang. Target pengunjung 8 ribu orang bertransaksi dengan perusahaan pembiayaan," ulas dia.
Selama 3 hari, kata dia, ada banyak kegiatan digelar. Tak hanya meningkatan literasi dan promosi produk pembiayaan, perusahaan pembiayaan yang ikut serta juga memberikan edukasi industri pembiayaan, perencanaan keuangan yang tepat, serta membagikan kisah- sukses debitur perusahaan pembiayaan, pentingnya menjaga data pribadi.
"Kegiatan itu dikemas dalam bentuk product knowledge, sesi multifinance, dan lainnya," ungkap dia.
Selain itu, masih kata dia, digelar CSR donor darah dan kegiatan melibatkan masyarakat sekitar seperti lomba mewarnai, fashion show, dan lainnya. Tak kalah penting, program menarik dari perusahaan pembiayaan seperti diskon khusus, cicilan dengan bunga spesial, hadiah langsung tanpa diundi dan penawaran menarik lainnya.
"Jangan lewatkan banyaknya kegiatan dan promo menarik dari tenant," pungkas dia.
Kepala Eksekutif PVML OJK, Agusman mengatakan industri multifinance saat ini menunjukkan tren positif dan mengalami peningkatan cukup baik. Setelah melewati pandemi Covid-19, saat ini industri multifinance bangkit kembali dengan pertumbuhan aset per Agustus 2023 mencapai 16,51 persen dari tahun sebelumnya (yoy).
Provinsi Sumsel menunjukkan tren pertumbuhan ekonomi positif mencerminkan proses recovery di sektor ril dengan baik kurun waktu 1 tahun terakhir pasca pandemi Covid-19. Pada triwulan II 2023, pertumbuhan ekonomi Sumsel mencatatkan peningkatan 5,24 persen dari tahun sebelumnya.
Selain itu, pertumbuhan pembiayaan juga menunjukkan perkembangan positif, dimana nilai total pembiayaan meningkat 14,90 persen per Agustus 2023 (yoy) menjadi Rp16,72 triliun. Sampai saat ini sektor usaha mendominasi pembiayaan perdagangan, pertanian, kehutanan dan perikanan, pertambangan.
Peningkatan penyaluran pembiayaan di wilayah Sumsel juga didukung jumlah kantor cabang perusahaan pembiayaan yang cukup banyak, yaitu 219 kantor cabang.
Terkait resiko gagal bayar merupakan salah satu komponen risiko perusahaan pembiayaan yang harus diantisipasi dan dimitigasi dengan baik agar tidak berdampak terhadap kinerja keuangan.
"Perusahaan pembiayaan perlu melakukan upaya maksimal dalam proses collection, mulai dari tahapan desk call yang memberikan reminder kepada debitur secara rutin tanggal jatuh tempo sampai dengan tahapan persuasif kepada debitur untuk menyelesaikan kewajibannya,," pungkas dia. (yun)