*Spesialis Lintas Provinsi, Komplotan Asal OKUS
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.I - Pencurian uang nasabah bank dengan modus lawas ganjal lubang kartu mesin ATM, menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.
Dari dua korbannya, total kerugian yang mereka alami sebesar Rp103.824.187.
Pelakunya kali ini, komplotan asal Desa Belambangan, Kecamatan Buay Runjung, Kabupaten OKU Selatan (OKUS).
Masing-masing, Rio Sagito, M Yudha Afriyansyah, Andika Juli Saputra, Wahyu Hidayat, dan M Roby Tanara.
Kelimanya sudah ditangkap aparat Unit Pidum-Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang dipimpin AKP Robert P Sihombing.
Pistol polisi sudah tidak jadi ‘hiasan’ pinggang lagi. Kelima pelaku terpaksa ditindak tegas dan terukur.
Meski masih ada 2 pelaku lagi yang masih buron.
Hadi yang termasuk eksekutor, dan Rico selaku pemilik rekening penampung uang hasil kejahatan.
BACA JUGA : Tips, Kendalikan 4 M Ini Akan Membuatmu Sukses dalam HidupKorban dari kejahatan komplotan ini, ada 2 orang dari 2 lokasi ATM yang berlainan.
Korban Henny Rahdiyanti, kehilangan uang sebanyak Rp102.524.187 pada 20 September 2023.
Yakni, setelah kartu ATM Mandiri Gold miliknya, tersangkut di mesin ATM BRI Jl Kapten Abdullah, Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju.
BACA JUGA : Cara Top Up Saldo Dana Lewat ATM BCASementara korban kedua, Antoni Rois, pada 26 September 2023.
Kehilangan uang Rp1.300.000, saat kartu ATM-nya tersangkut di mesin ATM BSI Jl KH Wahid Hasyim, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang.
”Waktu yang dapat Rp100 juta di Plaju, kami berempat. Saya, Rio, Hadi, Andika,” sebut tersangka Yudha.
Dia berperan mengganjal lubang kartu ATM, menggunakan bahan mika bekas botol bekas air mineral yang dibentuk segitiga, dan potongan gergaji besi.