Gerah Digerebek Polisi, Abing Serahkan Diri
BANYUASIN – Pelaku pembunuhan terhadap Nasution alias Ion (30), akhirnya memilih menyerahkan diri ke Polres Banyuasin, Selasa (3/10), sekitar pukul 14.00 WIB. Tersangka Abing Sutra (20), diduga gerah sebab rumahnya digerebek polisi, pada Senin malam (2/10). Menumpang speedboat, Tim Buser gabungan dipimpin Kanit Pidum Satreskrim Polres Banyuasin Ipda Agum Marenra STrK, dan Kanit Reskrim Polsek Rantau Bayur Ipda Taufik Hidayat SH, mendatangi rumah tersangka Abing, di Dusun I, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin. Lantaran tidak berhasil mendapatkan Abing, polisi mengimbau keluarganya agar lebih baik menyerahkan Abing.“Pelaku didampingi keluarga, telah menyerahkan diri ke Mapolres Banyuasin,” terang Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK, melalui Kapolsek Rantau Bayur Iptu Yusri Merinsyah SH, kemarin.Barang bukti dari perkara itu, baju kemeja dan celana pendek, serta celana dalam milik korban yang berlumuran darah. Kemudian ada topi merek Volcom. Tersangka masih menjalani pemerikaan di Mapolres Banyuasin. Dikenakan Pasal 338 KHUP tentang Pembunuhan,” tambah Yusri. Sekadar diketahui, korban Nasution, tewas dibacok tersangka, Senin (2/10), sekitar pukul 11.00 WIB. Siang itu, korban sedang membuat pedapuran atau nisan, di Dusun I, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin. Lalu saksi melihat, tersangka datang membawa parang dan mengejar korban.
Langsung menebaskan parangnya, mengenai bagian belakang leher korban. "Korban sempat kabur berusaha menyelamatkan diri, sambil berteriak minta tolong. Tapi terus dikejar tersangka,” terangnya.Apesnya, kemudian terjatuh dekat rumah saksi Taridin. Bahkan Taridin sempat memeluk tersangka, memisahkannya dari korban. Korban sendiri sudah terlihat lemas, banyak kehilangan darah.
“Korban sudah terduduk, tidak mampu lagi untuk berlari,” tambahnya.Namun tersangka yang sudah kalap, berontak melepaskan diri dari pelukan saksi Taridin. Tersangka yang masih memegang parang, akhirnya kembali berulang kali membacok korban. Setelah korban terkapar, baru tersangka kabur. “Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh warga, menggunakan speedboat. Tapi nyawanya tidak terselamatkan,” ungkap Yusri. Sementara untuk motif dari pelaku menghabisi korban, Yusri menyebut masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Banyuasin. Diketahui, tersangka dan korban sebelumnya sudah saling kenal. Informasi yang beredar, tersangka tidak terima dituduh mencuri hp milik korban.
“Ion kehilangan hp, saat mereka menonton pesta (organ tunggal). Menuduh Abing pelakunya, membuatnya jadi tersinggung,” sebut Efri, warga setempat.Sehingga kemudian begitu melihat korban sedang bekerja membuat Pedapuran, tersangka kembali kesal melihat korban. Membawa parang, dia membacoki korban hingga tewas. "Infonya seperti itu yang berkembang, " ucap Efri. Hal senada dikatakan Kanit Reskrim Polsek Rantau Bayur Ipda Taufik Hidayat SH. ”Memang semalam (Senin malam), kami dapat desas desus dari warga sana, seperti itu. Pelaku dendam gara-gara dituduh korban maling hp-nya. Tapi belum tahu juga, mungkin besok (hari ini) akan dirilis di polres,” tambahnya. (qda/air)
Kategori :