Produksi Gabah Diproyeksi 2,9 Juta Ton GKG

Senin 02 Oct 2023 - 20:09 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID- Kendati saat ini musim kemarau, Dinas Pertanian Provinsi Sumsel memperkirakan produksi gabah kering giling (GKG) dapat mencapai 2,9 juta pada tahun 2023 atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Sumatera Selatan (Sumsel), Tuti Murti mengatakan pada 2022 produksi GKG sebesar 2,77 juta ton dari luas panen 513.378 hektare. "Kami memperkirakan tahun 2023 produksi GKG Sumsel mencapai 2,9 juta ton. Angka ini merupakan pencapaian tertinggi dalam 4 tahun terakhir," katanya.

Ia mengungkapkan ada beberapa upaya meningkatkan produksi GKG, yaitu melalui peningkatan luas tanam dan produktivitas. Tentunya upaya tersebut dilakukan dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Dari APBD 2023 ini ada bantuan benih dan sarana produksi untuk pertanaman seluas 10 ribu hektare tersebar di 7 kabupaten sentra produksi padi di Sumsel," katanya.

Bantuan tersebut berupa benih padi, pupuk (NPK, pupuk hayati), serta herbisida. Selain itu ada juga bantuan benih pertanaman seluas 11 hektare. Dari APBN berupa bantuan benih untuk tanaman seluas 20 ribu hektare. “Ada lagi bantuan benih dan saprodi lainnya untuk lahan rawa seluas 3 ribu hektare serta kegiatan lahan kering dan padi biofortifikasi,” bebernya.

Hasil kunjungan Menteri Pertanian ke Sumsel pada Juli 2023, ada rencana bantuan benih dan lahan seluas 97 ribu hektare untuk mendukung peningkatan produksi padi di provinsi ini. Sebelumnya Pemprov Sumsel telah merekrut 1.400 tenaga Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) yang ditempatkan ke sejumlah daerah sentra produksi beras.

Adanya pendampingan dari tenaga PPEP ini membuat beragam persoalan yang dihadapi petani dalam melakukan budidaya ataupun melakukan usahanya dapat tertanggulangi dengan cepat. Tenaga PPEP memberikan solusi jika petani dihadapkan pada persoalan modal, bibit, pupuk, alat mesin pertanian, teknologi hingga pemasaran hasil produksi. Petugas PPEP juga mempermudah petani mengakses beragam program pemerintah, seperti pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), pupuk subsidi hingga asuransi usaha tani.

Mereka pun terhubung ke perbankan karena menjadi agen laku pandai Bank Sumsel Babel, yakni bank yang ditugasi pemerintah untuk menyalurkan KUR sektor pertanian. "Sehingga berbagai upaya yang telah diberikan kepada para petani serta adanya peningkatan penggunaan teknologi dalam praktik pertanian dapat meningkatkan produksi padi di Sumsel," kata Tuti. (yun/fad)

Tags :
Kategori :

Terkait