PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kain Jumputan, salah satu kekayaan tradisional yang identik dengan Kota Palembang, terus mendapat perhatian dalam upaya pelestariannya. Kain ini unik karena pembuatannya melibatkan proses penjumputan dengan beragam motif, seperti bintik lima, bintik tujuh, bintik sembilan, bintik-bintik, kembang janur, dan bintang tujuh. Dalam rangka memastikan kelangsungan kain Jumputan sebagai warisan kultural Palembang, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Integrated Terminal (IT) Palembang mengadakan pelatihan khusus bagi warga binaan perempuan yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II A Kota Palembang. Kegiatan pelatihan ini di ikuti oleh dua puluh warga binaan perempuan dan dua perwakilan dari Kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Mariana. Acara berlangsung di Aula LPP Kelas II A Kota Palembang dan di buka oleh Kepala LPP Kelas II A Kota Palembang, Ike Rahmawati. BACA JUGA : Pelopor Pelestarian Ikan Belida, UPGRI Bersama PT Pertamina dan BRIN lakukan Konservasi Ex Situ Ikan Belida Ike Rahmawati menegaskan peran penting lembaga pemasyarakatan sebagai tempat pembinaan warga binaan. Selain mengembangkan aspek kerohanian, program ini juga bertujuan meningkatkan kemandirian narapidana. Dalam kerangka pembinaan kemandirian ini, pelatihan berbagai keterampilan kepada warga binaan. Salah satunya adalah pelatihan membuat kain Jumputan. Kain ini sangat di minati, tidak hanya oleh warga lokal, tetapi juga oleh wisatawan yang mengunjungi Kota Palembang. Ike Rahmawati juga mengucapkan terima kasih kepada Pertamina. Atas perhatiannya kepada warga binaan perempuan di LPP Kelas II A Kota Palembang. BACA JUGA : Pertamina Kirim Bantuan Petugas dan Peralatan untuk Atasi Karhutla di Sumatera Selatan Tjahyo Nikho Indrawan, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, menjelaskan. Bahwa melalui pelatihan pembuatan kain Jumputan, mereka berusaha untuk melestarikan salah satu kekayaan kultural Kota Palembang yang begitu menarik.
Kategori :