LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID – Permasalahan ekonomi dan sosial, membuat Islamia jadi korban kejahatan. Di tengah kondisi ekonomi melandai, harga beras naik, musim paceklik dan minimnya lapangan pekerjaan.
Islamia, terjatuh usai kejambretan di Jl Nangka Lintas, Kelurahan Megang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Selasa (26/9) sekitar pukul 20.00 WIB. Bahkan warga Jl Letkol Atmo, RT 05, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, luka-luka dan muntah darah.
Malam yang sama, korban lain kena todong di Jl Segagau, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur II.” Sekarang ini harga beras mahal, musim kemarau, lapangan kerja tidak ada,” ucap M Ali, warga Kota Lubuklinggau.
Warga daerah lain yang biasa bertani atau berkebun, disebut Ali juga tengah menghadapi musim paceklik. Sehingga dengan alasan terdesak kebutuhan ekonomi, ada yang melakukan kejahatan. “Rata-rata pelaku datangan dari Curup, Musi Rawas, Muratara,” sebut Ali.
Dia berharap, pihak kepolisian melakukan beragam antisipasi dan pengetatan keamanan. Mengingat pelaku yang kepepet, bisa menyasar siapa saja korbannya. “Mereka datang ke Kota Lubuklinggau, sasaran pelaku itu random, asal saja,” cetus Ali.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha SIK MH, sebelumnya menegaskan pihaknya walaupun tanpa kejadian tetap meningkatkan keamanan dengan cara preventif dan preemtif.
"Patroli ke tempat yang dianggap rawan, seperti pasar, pusat keramaian. Anggota patroli ini tidak lengkap, jika tanpa dibantu anggota Polsek dan Bhabinkamtibmas," katanya. Dia juga mengimbau masyarakat memberikan informasi, jika mengetahui, melihat, menyaksikan tindak pidana.
"Jangan takut, dan tidak mau memberikan keterangan. Ini salah satu langkah kami, pihak kepolisian untuk melakukan tindakan mengungkap kasus. Masyarakat masih banyak takut memberikan keterangan, padahal itu sangat kami butuhkan,” harapnya. Dia juga mengimbau warga atau pemilik tempat usaha, memasang CCTV. (zul/air)