OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID -- Lebih dari 30 hektar lahan di wilayah Kabupaten OKU Timur akibat bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Itu data selama musim kemarau tahun 2023. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD OKU Timur, Dewa Made Sutha, Senin 25 September 2023. "Jadi dari data kami per 10 September 2023, sekitar 30 hektar yang telah terbakar. Dua pekan terakhir memang lebih sering terjadi kebakaran." "Hanya saja data belum direkap yang terbaru. Sehingga luasan karhula lebih dari 30 hektar," jelas Dewa. Dia mengungkapkan selama kemarau sudah ada 11 titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dilaporkan ke BPBD OKU Timur. "Memang kalau hotpot selalu ada, tapi belum tentu itu sudah terjadi karhutla," tambahnya. BACA JUGA : Kapolsek Belitang III Aktif Cegah Karhutla: Kunjungi Posko Masyarakat Peduli Api Kebakaran yang terjadi ini, mulai dari lahan gambut, kebun masyarakat hingga hutan. Dewa menjelas di wilayah OKU Timur ada beberapa kecamatatan yang rawan terjadi karhutla. Yakni Kecamatan Cempaka, Kecamatab Semendawai Barat, sebagian Kecamatan Martapura, Kecamatan Bunga Mayang, dan Kecamatan Jayapura. "Wilayah Cempaka adalah karena merupakan wilayah gambut, sisanya wilaya perkebunan rakyat yang juga rawan," jelasnya. BACA JUGA : Api Karhutla Dekati Pemukiman Warga Dewa juga menjelaskan tahun ini memang masanya rawan karhutla, sebab ada fenomena El-Nino, dimana curah hujan sangat sedikit. Tanpa hujan bisa bertahan selama 2 bulan hingga 3 bulan. Sehingga, lanjutnya, di bidang pencegahan, uapaya pencegahan telah berlangsung sejak jauh hari. "Musim kemarau ini kan siklus tahunan, kami dari pencegahan telah mulai melakukan upaya sejak awal tahun lalu," ungkapnya.
Kategori :