Di musim kemarau panjang yang melanda, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Sriwigama terus eksis dalam melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya melalui program kebun percontohan berbasis pertanian perkotaan yang baru saja melakukan panen bersama, Jumat (22/9).
"Di lahan seadanya, kita mampu memaksimalkan hasil tanam berbagai aneka sayuran, seperti terong, cabe, jagung, sawi, dan lainnya. malahan hasil panen ini bisa kita bagikan kepada masyarakat sekitar kampus," ujar ketua Stiper Sriwigama, Ir. H. Sudirman Tegoeh, MM, usai kegiatan.Kebun percontohan ini digarap dengan melibatkan tiga komponen, yakni Stiper Sriwigama (dosen - mahasiswa), Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Sumsel dan masyarakat sekitar kampus, khususnya warga RT. 53. Dengan memadukan teknologi lokal dan kekinian, melalui metode konvensional dengan memanfaatkan lahan yang ada serta menggunakan media tanam dari barang bekas (botol, polibag dan lainnya), hanya dalam waktu empat bulan panen dapat dilakukan. Lebih jauh, Sudirman berharap dengan adanya kebun percontohan ini, melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dilapangan sesuai dengan harapan Menteri Pendidikan Nasional.
"Kedepan bukan hanya warga RT.53 saja yang terlibat, namun lebih jauh dari itu, kita ingin melibatkan kelurahan bahkan kecamatan sehingga lahan percontohan Stiper Sriwigama dapat menjadi pusat edukasi bagi masyarakat. tentunya dengan dukungan dana CSR, baik dari BUMN maupun BUMD," tukasnya.Kepala DKPP Sumsel, Ir Ruzuan Effendi MM menambahkan di saat cuaca tidak mendukung saat ini, Stiper Sriwigama tetap eksis dan mampu panen dengan kondisi tanaman tetap subur dan tidak kekeringan. “Bentuk kerjasama seperti ini yang kita harapkan, apalagi melibatkan masyarakat sekitar kampus,” ungkapnya. Pihaknya berharap kegiatan ini lebih masif lagi di masyarakat. Melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang diinisiasi Gubernur Sumsel, H Herman Deru. Artinya seluruh komponen dapat bergerak sehingga angka kemiskinan dan stunting di Provinsi Sumsel secara berkala menurun. Turut hadir dalam kegiatan ini, perwakilan dinas Pertanian TPH Sumsel, kepala dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel, Kepala Balitbangda Sumsel, Kepala L2DIKTI Wil. II, perwakilan TP PKK Sumsel dan Ketua TP PKK Kota Palembang Hj. Dewi Ratu Dewa. (Adv/087).
Kategori :