Lindungi Ekosistem Media Massa, Ketua PWI Tegaskan Pentingnya Kehadiran Negara

Rabu 25 Jan 2023 - 18:49 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

PALEMBANG, KORANSUMEKS.COM - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar ajang bedah buku karya Agus Sudibyo. Buku itu membahas tentang media massa nasional yang  menghadapi disrupsi digital.

Bedah buku berlangsung secara online dan offline di Hall Dewan Pers, Jalan Kebun Sirih No 32-24 Jakarta Pusat, Rabu 25 Januari 2023.

Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari mengatakan, bedah buku ini merupakan  bagian dari rangkaian kegiatan di Hari Pers Nasional 2023.

Baca juga : Akui Peran Wartawan, Bantu Ubah Mindset

"Saya sudah baca buku ini, ada pemetaan di industri media dan bagaimana kita harus belajar. Lalu dalam buku ini ada juga sejarah jurnalistik," katanya.

Atal melanjutkan, kesimpulan lain yang bisa dipetik dari buku ini ada sebanyak tiga poin.  Pertama, pentingnya membangun kemandirian relatif media massa terhadap platform media massa global.

Kedua, pentingnya membangun model bermedia yang menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan pola konsumsi informasi dalam Masyarakat

Baca juga : Karir Ninik Rahayu, Ketua Dewan Pers Pengganti Almarhum Prof Azyumardi Azra Baca juga : TNI AD Ingin Bangun Sinergitas dengan Media

Ketiga, pentingnya kehadiran negara dalam melindungi ekosistem media massa nasional yang sehat dan seimbang

"Harapan saya setelah membaca buku ini benar-benar akan terjadi bukanlah disrupsi total yang menyebabkan matinya semua media massa konvensional, cetak maupun lainnya," katanya.

Ketua Dewan Pers  diwakili Agung Darmajaya mengatakan,  diskusi ini menarik. "Kita paham bahwa setiap perubahan ada konsekuensi," ungkapnya.

Menurutnya, jika sudah  berbicara analog ke digital. Maka suka tidak suka dengan segala ceritanya harus diikuti. "Seperti media cetak masuk ke era digital ini menjadi penting," katanya.

Baca juga : Inilah 13 Kampus di Palembang yang Masuk Daftar Universitas Terbaik di Dunia Versi EduRank 2022. Kampus mu ada gak ?

Menurutnya, yang pertama media harus siap menghadapi itu. Kedua yang harus dilihat adalah peran pemerintah. "Disini konteksnya bukan kita meminta tetapi konsekuensi yang harus dilakukan," katanya.

Yang ketiga harus diperhatikan adalag pelaku dunia usaha atau bisnisnya."Karena situasi sekarang, suka tidak suka kita yang harus menyesuaikan," tegasnya. (tin)

Tags :
Kategori :

Terkait