*Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali Lama di Kemendikbud
SUMATERAEKSPRES.ID - Pernah jadi Penjabat (Pj) Bupati Musi Rawas tahun 2020, sepertinya jadi pertimbangan Mendagri menunjuk Drs H Ahmad Rizali MA menjadi Pj Bupati Muara Enim.
Apalagi, dia pernah cukup kenyang pengalaman. Lama menjadi Kepala Biro (Karo) Otonomi Daerah (Otda) Pemprov Sumsel dan terakhir sebelum jadi Pj menjabat Kepala Dinas Perdagangan Sumsel.
Usai dilantik kemarin, Rizali menegaskan akan meneruskan pekerjaan di Muara Enim sesuai dengan amanah yang telah diberikan kepadanya.
"Tugasnya hampir sama dengan tugas bupati yang lain,” ucap alumni S1 Universitas Padjajaran Jurusan Sosial Politik Hubungan Internasional dan S2 di Universitas Indonesia itu.
"Untuk tugas khusus, menyukseskan pemilihan umum 2024 mendatang. Baik Pileg, Pilpres maupun Pilkada," imbuh Rizali.
Sedangkan prioritas pembangunan yang harus diteruskan yakni penuntasan stunting, peningkatan kesejahteraan rakyat dan lainnya.
Termasuk berupaya mengurangi angka pengangguran. "Banyak perusahaan, banyak juga perkebunan. Harapannya bisa membantu pemda mengurangi pengangguran. Hal penting lain, menjadikan pertambangan ilegal menjadi legal sesuai ketentuan pemerintah," ungkap suami dari Dr dr Hj Rose Mafiana Rizali SpAn ini.
BACA JUGA : Beginilah Persiapan Ahmad Rizali Jelang Pelantikan Pj Bupati Muara EnimIa yakin, masyarakat Muara Enim akan menerima siapa pun pemimpin yang berorientasi pada pembangunan daerah tersebut.
“Untuk itu, mohon dukungan dari semua lapisan masyarakat dan kalangan,” tandas Rizali.
Tak ada acara spesial terkait pelantikan Rizali menjadi Pj Bupati Muara Enim. Sekitar pukul 07.00 WIB kemarin pagi, Rizali dan keluarga telah meninggalkan kediamannya di Jl Tanjung Karang No 2 Kelurahan Sialang, Kecamatan Sako.
"Bapak sudah pergi. Kemungkinan malam setelah pelantikan langsung ke Muara Enim. Kalau di rumah sini, hanya syukuran dan makan-makan bersama keluarga saja," ungkap Aldi, staf Rizali dari Dinas Perdagangan Sumsel.
Ahmad Rizali memulai karir menjadi CPNS pada 1989 dan menjadi PNS 1991.
Pada 1993 ia menjadi Asisten Ahli Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Berkarir di kementerian itu hingga 2003.
Lalu, pindah ke Pemprov Sumsel menjadi Karo Otda. Ia termasuk yang mengetahui proses pemekaran beberapa kabupaten di Sumsel pada masa itu.
Di masa Gubernur H Herman Deru, dia dapat amanah menjadi Kepala Dinas Perdagangan.
Monitoring pergerakan harga pangan, inflasi dan memastikan ketersediaan pangan di pasaran salah satu tanggung jawab dinas yang dipimpinnya.