Pengakuan Baru Dede Norkholik yang Bunuh Rekan Kerja Warung Seblak
Pelaku yang menghabisi nyawa Frengki Saputra (25), akhirnya ditampilkan ke publik. Meski tersangka Dede Nurkholik (23), wajahnya tertutup mengenakan sebo warna hitam. Ternyata dia berniat kabur pulang kampung ke Cianjur, namun salah jalan. ZULQARNAIN – Lubuklinggau PERSONEL Polres Lubuklinggau bersenjata lengkap, menggiring dan mengawal tersangka Dede. Kasusnya yang sempat menghebohkan Kota Lubuklinggau, dirilis Wakapolres Lubuklinggau Kompol H Asep Supriyadi SH, dan Kasat Reskrim AKP Robi Sugara SH MH. Mengenakan baju tahanan warna orange nomor 35, Dede mengaku baru 3 bulan merantau ke Kota Lubuklinggau. Ikut saudara sepupunya, Nia Kurnia (30), yang membuka usaha kuliner seblak kuah.Awalnya berdagang seblak di sekitar kontrakan, Jl Sejahtera, RT 02, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I. “Kami bertiga tinggal di rumah itu, Teh Nia, saya, dan Frengki,” tutur Dede, Senin (18/9)Sekitar sebulan buka sekitar kontrakan, kemudian baru beberapa hari pindah ke angkringan Silampari Food Court. Selama bekerja, dia mengaku sakit hati dan dendam dengan korban. ”Dia sering memerintah saya seolah bos besar, juga maki-maki dan lainnya,” akunya. BACA JUGA : Pembunuh Ketua Mapala Lubuklinggau Sempat Kabur ke Tanjung Api-Api dan Kalidoni Sakitnya bertambah dengan rasa cemburu atau iri, Nia lebih peduli dan bersikap baik dengan korban. “Saya sering dengar suara wanita mendesah dalam rumah. Sedangkan penghuni rumah cuma kami bertiga. Jadi siapa lagi, selain Teh Nia dan Frengki,” cetusnya.
Hanya saja, Dede tidak pernah melihat dengan matanya langsung. Setiap mendengar suara mendesah dan erangan wanita itu, dia memilih keluar dari rumah kontrakan itu. “Saya kesal, sebab Teh Nia sudah ada suami,” tukasnya.
Kategori :