PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dede Nur Kholik (23), sudah mengakui segala perbuatannya membunuh teman kerjanya sendiri, Frengki Saputra (25). Mahasiswa STAI Bumi Silampari, Lubuklinggau itu di temukan tewas dalam kamar rumah kontrakan, Jl Sejahtera, RT 02, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I. Mayat Frengki di temukan Jumat (8/9) pagi., Sudah mulai membusuk dengan luka tusuk di leher dan punggung. "Kejadiannya tanggal 7 September, jam empat," aku tersangka Dede, di Gedung Kresna, Km 5, Palembang. Ia menusuk korban dua kali. Ke bagian leher dan punggung. "Pakai Pisau dapur, Pak," tambahnya, saat kena tanya Kasubdit IV/Kamneg Direktorat Intelkam Polda Sumsel AKBP Alex Ramdan SE.
BACA JUGA : Lowongan Kerja Terbaru: Karir Menjanjikan Sebagai Aviation Security di PT Angkasa Pura Solusi. Simak Persyaratannya!Tulisan pada dinding kamar "Maaf Yah Teh" dari darah, Dede mengakui yang menulisnya. "Sudah itu, saya cuci tangan bersihkan dari darah. Terus beres-beres, bawa baju," ucap Dede, Tersangka Dede mengaku merasa sakit hati dengan korban. "Ada juga ambil uang teteh, Rp400 ribuan mungkin," kata perantauan asal Kampung Karang, RT 02, RW 09, Kelurahan Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, itu. Baru ia kabur mengendarai motor Astrea Grand milik korban. Sambil membawa pisau untuk menusuk korban, lalu di buangnya ke sebuah gorong-gorong. "Saya siap (bertanggung jawab)," tuturnya.