LAMPUNG - Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN hadir langsung ke tengah masyarakat. PLN memberikan bantuan mesin produksi pengolah kopi dan keripik pisang, serta pemberian pelatihan soft skill kepada anggota kelompok UMKM di Desa Bunut, Way Ratai, Kabupaten Pesawaran. Dengan begitu PLN pun turut membantu meningkatkan hasil produksi dan penjualan UMKM di desa ini. Kepala Desa Bunut, Bayu Piska Mahendra menuturkan produk unggulan Desa Bunut ini adalah bubuk kopi dan keripik pisang. Dalam memproduksi, saat ini kelompok UMKM Desa Bunut masih memakai mesin produksi seadanya. Anggota kelompok UMKM tidak ada yang memiliki mesin produksi mandiri. Jadi hanya mesin inilah satu-satunya alat yang digunakan untuk menghasilkan produksi. Mesin itu telah digunakan sejak lama oleh kelompok UMKM Desa Pesawaran. Sehingga dari sisi fungsi dan kualitasnya sudah mulai menurun dalam menghasilkan produksi. "Kesulitan yang saat ini dialami kelompok UMKM di Desa Bunut tak hanya terkait keterbatasan mesin produksi, juga disebabkan keterbatasan soft skill yang dimiliki dalam hal pemasaran hasil produksi.
Ini berdampak langsung kepada turunnya penghasilan anggota Kelompok UMKM Desa Bunut," ucap Bayu.Selain itu, alat terbatas, hasil produksi dan penjualan menurun. Serta keterbatasan soft skill yang dimiliki juga berimbas pada menurunnya jumlah pelaku UMKM pada kelompok UMKM di Desa. Bayu optimis dengan adanya bantuan mesin produksi dan pelatihan soft skill dari PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel akan berdampak signifikan pada peningkatan hasil produksi bubuk kopi dan keripik pisang di desanya.
“Semoga dengan adanya tambahan mesin produksi dan pelatihan dari PLN ini dapat mendorong kembali muncul dan tumbuhnya pelaku UMKM di Desa Bunut," tambahnya.Turut hadir sebagai perwakilan Camat dari Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum, Agus Susanto. Ia menjelaskan memang benar hasil produksi dan penjualan pelaku UMKM Desa Bunut kini sudah jauh menurun dari sebelumnya. Menurut Agus, keterbatasan alat produksi dan ilmu pemasaran yang dimiliki pelaku UMKM di Desa Bunut turut menjadi faktor penyebab menurunnya jumlah produksi dan penjualan hasil Produksi Bubuk Kopi dan Keripik Pisang di Desa Bunut ini. Dirinya optimis dengan bantuan program TJSL PLN ini dapat meningkatkan produksi dan penjualan UMKM. akan turut berdampak terhadap peningkatan hasil produksi dan penjualan anggota kelompok UMKM dan munculnya pelaku-pelaku UMKM baru di desa ini. General Manager PLN UIP Sumbagsel, Wahidin menyampaikan program TJSL ini bentuk komitmen PLN peduli terhadap masyarakat terutama yang bersinggungan langsung dengan proses bisnis PLN.
"Melalui program TJSL, PLN hadir membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pengembangan dan pengelolaan UMKM, pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, kualitas hidup dan kompetensi masyarakat di berbagai aspek," pungkasnya. (dik/fad)