LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Hingga saat ini, kasus pembunuhan Frangky Saputra (24), seorang mahasiswa yang juga Ketua Mapala STAI Bumi Silampari di Kota Lubuklinggau, masih menyimpan sejuta misteri. Pihak kepolisian masih terus berusaha mengejar pelaku pembunuhan yang hingga Rabu (13/9) pukul 14.20 WIB masih berstatus buron. Sembari mencari jawaban terkait motif di balik tragedi ini. Informasi terkait motif pembunuhan Frangky Saputra, mantan ketua Mapala STAI Bumi Silampari, masih sangat minim. Bahkan beberapa saksi yang memiliki keterkaitan dengan korban juga hilang dari peredaran. Termasuk Dede Nurkholik, rekan kerja korban, dan Nia Kurniati (33), pemilik tempat kerja korban. Menurut informasi yang berhasil kami kumpulkan, rumah kontrakan di lokasi kejadian tampak sepi dari aktivitas sehari-hari. BACA JUGA : Fakta Pembunuhan Ketua Mapala STAI Lubuklinggau, Tetangga Sempat Mendengar Suara Teriakan Bahkan beberapa tetangga di sekitar kontrakan di Jalan Sejahtera, RT 02, Kelurahan Taba Jemekeh, Kota Lubuklinggau, telah mengungsi. Mereka merasa khawatir setelah penemuan jenazah Frangky Saputra di dalam kontrakan. Seorang tetangga, yang dikenal sebagai SW, mengungkapkan bahwa salah satu tetangganya. BACA JUGA : Tukang Seblak Ala Crows Zero Masih di Buru Polisi Taufik, telah mengungsi ke Baturaja setelah peristiwa tersebut. SW mengatakan "Kami di sekitar lokasi tidak tahu sama sekali jika ada penemuan jenazah selama tiga hari terakhir. Tidak ada tanda-tanda mencurigakan, tetapi setelah kamar itu dibuka, bau busuk menyebar hingga ke rumah." Dia melanjutkan, "Selama beberapa hari terakhir, lokasi sekitar tempat penemuan jenazah jauh lebih sepi daripada biasanya."
Kategori :