*BNN Masifkan Sosialisasi
PRABUMULIH - Saat ini sebanyak 500 warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berstatus tahanan menjadi penghuni Rutan Kelas IIB kota Prabumulih. Karutan Prabumulih, David Rosehan mengatakan 500 tahanan tersebut terdiri 254 berstatus WBP. Namun dari total tersebut, lebih dari separuh tahanan tersandung kasus narkotika. “Jadi sebanyak 56 persen merupakan tahanan narkotika atau sebanyak 260 tahanan kasus narkoba,” sebut David. Ia menyebutkan, tahanan bisa terjerumus karena faktor ekonomi dan pergaulan. Untuk itu, pihaknya tetap menggandeng rekan-rekan BNN untuk mengedukasi tahanan dan WBP. Selain itu, pihaknya juga melakukan pembinaan religius dan siraman rohani untuk menyentuh hati mereka untuk mengerti bahaya penyalahgunaan narkotika. “Kita cenderung melakukan pembinaan kepribadian sesuai dengan nama kita yakni rumah tahanan (rutan) dan bukan lembaga pemasyarakatan (lapas). Apakah ada tahanan yang masuk berulang-ulang ke dalam rutan? David mengaku untuk persentase lebih ke penyidik. “Tetapi kebanyakan pemain baru. Kalau pun ada persentasenya kecil,” jelasnya. Kepala BNN Kota Prabumulih, AKBP Pauzia menyebutkan, pihaknya terus melakukan upaya sosialisasi berupa pencegahan dan penindakan terhadap narkotika. “Karena untuk kasus yang masuk di Prabumulih memang 80 persen nya itu sekarang narkoba,” tukasnya. (chy)
Kategori :