Sundul Motor Penjambret, Terjungkal Masuk Got

Jumat 25 Aug 2023 - 20:34 WIB
Reporter : dedesumeks
Editor : dedesumeks

Viral Perampasan Tas Pesepeda

PALEMBANG – Sia-sia pelarian Akbar Rusmanku (42), meski sudah kabur ke Jakarta. Begitu baru dua hari pulang ke rumah di daerah Sekojo, Jl Prajurit Nazarudin, dia diciduk Unit Pidum-Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang, Kamis siang (24/8). Akbar memang sudah diburu polisi atas viralnya penjambretan tas pinggang pesepeda, awal Juli 2023 lalu. Kejadiannya di Jl Jenderal Sudirman, sekitar Pasar Cinde, Palembang. Tidak sulit untuk mengidentifikasi pelakunya. Langsung mengarah kepada Akbar, sang residivis jambret. Sebab modus itu sudah pernah Akbar lakukan pada 2 Januari 2021. Korbannya kala itu pendeta Iwan K Sinulingga yang sedang bersepeda pagi di Jl Kapten A Rivai, depan Hotel Batiqa, Kecamatan IB I, Palembang. Dia kehilangan tas pinggang berisi hp Samsung S20+ dan uang Rp400 ribu. Dalam kasusnya yang baru ini, polisi mendapati informasi pelaku sedang makan di daerah simpang Sekojo.
“Anggota langsung meluncur. Diduga pelaku sudah mengetahui, langsung kabur mengendarai motornya,” terang Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono SIK MH, kemarin.
Akibatnya terjadi kejar-kejaran antara tim opsnal Unit Pidum-Tekab 134 dan pelaku. Sampai akhirnya mobil polisi terpaksa ‘menyundul’ motor pelaku dari belakang. Baru pelaku dan motornya terjungkal ke got. “Langsung diamankan anggota,” ujar Harryo, didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah SIK MH, dan Kanit Pidum AKP Robert P Sihombing SH MH. Sebenarnya saat video itu viral, Harryo mengakui anggotanya sudah mengetahui identitas pelakunya Akbar. Namun dia kabur ke Jakarta. “Dari data yang kami miliki, yang bersangkutan sudah dua kali ditangkap.
Bebas tahun 2012 dan 2016. Pelaku sendiri dulunya dikenal dengan “Raja Jambret” atau “Bandit King”. Karena pada saat itu menjambret menggunakan motor RX King,” bebernya.
Tersangka Akbar, mengakui pagi itu sudah membuntuti korban yang bersepeda dari simpang RS RK Charitas. Baru dieksekusinya, dekat Pasar Cinde. "Tasnya saya rampas, dia sempat mempertahankan hingga tarik menarik dengan korban,” akunya. Setelah dapat tas korban tadi, dia langsung kabur pulang ke rumah. Tas itu berisi hp, dompet dan uang Rp300 ribu. Keesokan harinya, video penjambretannya viral. “Saya langsung kabur ke Jakarta, buka usaha laundry," urai pelaku. Hp korban diberikan ke temannya untuk bantu jualkan. Namun tidak juga dibayarkan temannya. Akhirnya hp itu dibantingnya hingga pecah.
“Merasa sudah aman, ia langsung pulang ke Palembang. Baru dua hari pulang ke Palembang, ditangkap Bang Robert,” tukasnya.
“Saya cuma minta tidak ditembak," ucapnya memohon. Sebab saat ditangkap menjambret tas milik pendeta yang bersepeda itu tahun 2021 itu, Akbar kena tembak kakinya oleh Jatanras Polda Sumsel. Sementara hp korban, diberikan kepada anaknya untuk kuliah daring. (afi/air/)  
Tags :
Kategori :

Terkait