EMPAT LAWANG – Para petani di Desa Tanjung Kupang Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang mengeluhkan serangan hama ulat pada tanaman jagung. Puluhan hektare tanaman jagung yang telah ditanami para petani, terserang hama ulat.
Para petani pun khawatir mereka akan mengalami gagal panen. Jika ini terjadi tentu petani akan rugi. Karenanya mereka meminta dinas terkait memberikan solusi untuk mengatasi masalah ini. ‘’Jangan sampai kami gagal panen,’’ katanyaPantauan koran ini, pohon jagung yang sudah berumur sekiar sebulan terserang hama ulat. Hama ini menyerang daun tanaman jagung. Terlihat seluruh daun dan batang tanaman habis digerogoti ulat. Beberapa petani mencoba mengatasi serangan hama ulat dengan menyemprot tanaman jagungnya dengan racun hama. ‘’Serangan hama ulat ini sangat terasa pada musim tanam,’’ ujar Jali (38), salah satu petani.
Bahkan, serangan ini sudah terasa sejak bibit tumbuh awal di 10 hari pertama. “Jadi, saat masih awal sudah ada serangan hama ulat. Hama ini terus ada sampai sekitar usia tanaman sudah 1 bulanan,” ujar Jali.Untuk mengantisipasi, dia melakukan penyemprotan hama pestisida untuk membasmi ulat daun yang menyerang. ‘’Penyemprotan pestisida sudah dilakukan 2 kali. Karena saat dilakukan penyemprotan pertama ulatnya tak hilang. Karenanya kita lakukan penyemprotan kedua,’’ katanya. Yohanes, petani jagung lainnya juga mengatakan hal senada. ‘’Tanaman yang diserang hama ulat berusia tanam 21 hari atau 3 minggu. Kerusakan yang diakibatkan ulat yakni memakan daun tanaman jagung,’’ katanya. Dia mengatakan, di kebun jagungnya hampir semua tanaman jagung petani terancam gagal panen. ‘’Hama ulat merata menyerang tanaman kami. Serangannya pun cukup cepat,” ucapnya. (eno/)
Kategori :