*Di Kawasan Simpang Macan Lindungan
* Selesaikan Rekonstruksi Jalan Penyambung PALEMBANG - Rekayasa arus lalu lintas dilakukan di kawasan Simpang Macan Lindungan. Penerapannya secara resmi mulai kemarin (18/1) hingga sebulan ke depan. Pertimbangannya, karena ada pengerjaan rekonstruksi jalan penyambung (rigid treatment) dari Jl Alamsyah Ratu Prawiranegara ke Jl Soekarno Hatta.“Rekayasa lalu litas ini hingga 15 Februari nanti,” jelas kepala PLH Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)-AP, Perwira Manggala Wicaksana, kemarin (18/1). Dengan begitu, pengguna jalan dari arah Jl Alamsyah Ratu Prawiranegara maupun Jl Parameswara yang hendak menuju Jl Macan Lindungan atau Jl Soekarno Hatta harus berputar dulu di Jl Alamsyah Ratu Prawiranegara.Baca juga : Cegah Banjir, Pemkot Palembang Minta Warga Sediakan Ruang Air Sebaliknya, kendaraan dari Jl Macan Lindungan menuju Jl Parameswara atau Jl Alamsyah Ratu Prawiranegara harus berputar dulu ke Jl Soekarno-Hatta. “Rekayasa lalu lintas ini diberlakukan untuk memperlancar pengerjaan konstruksi,” imbuhnya. Panjang jalan yang direkonstruksi hanya 200 meter. “Target satu bulan selesai memang agak lama kita minta karena menganalisa kemungkinan hujan. Karena itu kita berikan space waktu cukup lama," ungkapnya. Baca juga : Peringatan Dini Cuaca Sumsel, Awas Hujan Lebat dan Angin Kencang
Alternatif lain, kita menggunakan pengerjaan beton fast track. "Jadi, hanya satu hari pengerjaan. Setelah itu akan kita cek. Kalau pengerjaan masuk dan umurnya juga sudah masuk, maka dalam sehari akan kita buka," beber Wira. Menurutnya, ini merupakan simpang terakhir dari beberapa simpang KPBU yang telah dikerjakan pihaknya."Kalau pengerjaan jalan ini sudah selesai, maka seluruh pengerjaan jalan KPBU semuanya sudah tersambung dengan cor,” jelas dia. Untuk progres proyek KBPU ini sendiri semuanya sudah mencapai 81 persen. Targetnya, Agustus 2023 semuanya selesai dikerjakan. Baca juga : Palembang Siaga, 15 Titik Rawan Banjir
“Fokus ke depan tinggal bahu jalan, trotoar dan beberapa spot drainase yang belum tersambung,” tambahnya. Wira menambahkan, demi kelancaran, rekayasa lalu lintas ini dikerjasamakan dengan kepolisian dan Dishub. Pengendara diimbau mematuhi rambu lalu lintas. "Jangan terobos rambu. Akibatnya akan macet panjang. Gunakan jalur alternatiif yang tersedia," jelasnya.Untuk kondisi cuaca saat ini memang jadi kendala. "Kita bergantung dengan cuaca untuk melakukan pengerjaan. Karena itu, koordinasi dengan BMKG agar dapat informasi kondisi cuaca dan menentukan waktu yang tepat untuk pengerjaan proyek KPBU ini," tandas Wira.
Pantauan Koran ini di simpang empat Jl Parameswara-Jl Soekarno Hatta-Jl Ratu Prawiranegara-Jl Macan Lindungan, arus lalu lintas ramai lancar. Seorang karyawati swasta, Siska mengaku sudah mendapatkan informasi aka nada rekayasa lalu lintas."Biasanya lokasi ini memang padat. Karena takut telat, saya berangkat setengah jam lebih awal," kata dia. Ternyata, walaupun sedikit agak memutar kondisi lalu lintas di pagi hari tidak terlalu padat. (iol/tin)
Kategori :