Babak Baru Twitter vs Threads, Pertempuran Hak Kekayaan Intelektual Memanas SUMATERAEKSPRES.ID - Twitter mengirimkan ancaman gugatan kepada Meta, perusahaan induk Facebook, terkait aplikasi barunya bernama Threads yang baru dirilis. Dalam surat yang dikirimkan kepada CEO Meta, Mark Zuckerberg, Twitter mengklaim bahwa Meta telah mempekerjakan mantan karyawan Twitter yang memiliki akses ke rahasia dagang dan informasi rahasia lainnya. Pengacara Twitter, Alex Spiro, menyatakan dalam suratnya bahwa Twitter bertekad untuk melindungi hak kekayaan intelektual nya dan menuntut agar Meta segera menghentikan penggunaan rahasia dagang Twitter atau informasi rahasia lainnya. Namun, pengacara Spiro belum memberikan tanggapan terkait kabar tersebut. Juru Bicara Meta, Andy Stone, merespons surat ancaman tersebut dengan menyatakan bahwa tidak ada anggota tim teknis Threads yang merupakan mantan karyawan Twitter. BACA JUGA : Mark Zuckerberg Resmi Merilis Aplikasi Threads yang Mengancam Twitter, Begini Cara Loginnya Menurutnya, mantan pekerja senior Twitter juga tidak memiliki informasi tentang mantan rekannya yang bekerja di Threads. Kemunculan aplikasi Threads juga telah menimbulkan reaksi dari CEO Twitter, Elon Musk. Musk mengomentari aplikasi tersebut yang memiliki konsep serupa dengan Twitter, dengan mengatakan bahwa kompetisi adalah hal yang baik, asalkan tidak melibatkan kecurangan. Seorang Pakar Hukum Kekayaan Intelektual, Profesor Hukum Stanford Mark Lemley, menyatakan bahwa Twitter harus memiliki banyak detail lain dalam surat gugatan untuk mengklaim Threads sebagai pencurian rahasia dagang. Menurut Lemley, hanya mempekerjakan mantan karyawan Twitter dan adanya kesamaan konsep dengan situs Facebook tidak cukup untuk mendukung klaim rahasia dagang.
Kategori :