*Tadi Malam Mabit, Pagi Ini Lontar Jumrah
ARAFAH - Jalani Wukuf di Arafah, jemaah haji asal Sumsel dan Babel bertahan dalam tenda-tenda ber-AC. Sebab, suhu kemarin (27/6) mencapai 42-45 derajat Celcius. Menuruti anjuran petugas kesehatan, jemaah secara berkala minum untuk mencegah dehidrasi. “Alhamdulillah, kondisi dalam tenda nyaman. Tidak ada yang kepanasan,” ujar Ketua KBIHU Miftahussalam, H Fery Munandar. Usai subuh kemarin pagi, jemaah sempat menikmati cuaca di luar tenda. Setelah mereka sempat bermalam di sana. Namun jelang siang, semua sudah berada dalam tenda lagi. Untuk kemudian mendengarkan khutbah Wukuf. Selesai sekitar pukul 14.30 WIB.Setelah itu jemaah baru mendapatkan katering. “Lauknya daging,” ungkap Fery. Usai magrib, jemaah mulai meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah untuk melaksanakan mabit. “Pagi besok (pagi ini) mulai lontar jumrah,” ungkap Fery.Informasi lain datang dari Kasi Haji Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Muratara, M Ali. Dia juga tengah berada di Tanah Suci, menjadi pembimbing jemaah asal Muratara. Katanya, semua jemaah dalam kondisi sehat. “Tapi banyak yang kepanasan karena perbedaan suhu yang cukup signifikan. Malam pun masih panas rasanya,” ujarnya. Untuk itu, jemaah lebih banyak dalam tenda. Fokus ibadah, berzikir dan berdoa. Jemaah Muratara dan Mura tergabung dalam kloter 19. Total 352 orang ditambah 5 petugas. Terpisah, Suradi, jemaah haji Kloter 23 asal OKI mengakui, suhu di Arafah lebih panas. “Pagi jam 8 saja sudah 38 derajat,” ungkapnya.
Agar tidak mengalami dehidrasi, mereka mendapatkan oralit dari petugas kesehatan. "Mohon doa agar semua sehat dan lancar," tandasnya. Ketua Kloter 24 Embarkasi Palembang, KH Fahrul Amin, mengatakan, Wukuf di Arafah kemarin pukul 12.24 Waktu Arab Saudi (WAS).Ketua Apmhuri Wilayah Sumbagsel, H Juremi Slamet yang menjadi pembimbing haji daerah (PDH) menyampaikan, ada beberapa jemaah asal Kabupaten OKU yang demam. “Tapi secara keseluruhan dalam keadaan baik,” ujarnya. Ada seorang jemaah Kloter 14 asal OKU yang disafariwukufkan atas nama Husin Daud. Kondisinya sakit. Baru selesai operasi hernia dan cuci darah. Khutbah Wukuf disampaikan Ketua Kloter, H Muhammad Muammar dan Imam KH Fahrul Amin.
“Mulai besok (hari ini), jemaah lontar jumrah,” jelas Kasi Haji dan Umrah Kemenag OKU, Drs H Abdul Muis. Lalu, tahalul. Setelah itu, dua hari kemudian menyelesaikan lontar jumrah. Baru kemudian kembali ke hotel untuk tawaf ifadah dan tahalul kedua.Untuk jemaah haji kloter 1 Embarkasi Palembang terjadwal akan tiba di Tanah Air 6 Juli nanti. “Kalau jemaah OKU, kalau jadwalnya baru pulang ke Palembang 23 Juli,” pungkasnya. (iol/zul/uni/bis)
Kategori :