*Untuk Kurban saat Iduladha di Palembang
PALEMBANG - Setiap tahun Presiden RI Joko Widodo memberikan sapi untuk kurban pada Iduladha ke setiap daerah.
Kali ini, sapi untuk Palembang beratnya 1 ton. Harganya mencapai Rp92 juta. Jenis Simental.
Sapi tersebut bernama Baba. Saat ini berada pada peternakan milik Ibrahim di kawasan Tegal Binangun, Plaju.
"Baba merupakan nama panggilan sapi Simental yang akan jadi kurban Pak Presiden di Palembang," kata Ibrahim, sang pemilik peternakan, kemarin.
Menurutnya, Baba itu merupakan sapi kesayangan keluarganya. Terutama anaknya, Aishwa. Postur sapi ini besar dan gagah.
"Anak saya suka naik sapi ini tiap hari," bebernya. Nama panggilan Baba diberikan yang artinya besar tinggi.
Ibrahim menjelaskan, Baba itu dia beli dari Lampung saat umurnya baru 1,5 tahun. Lalu dirawat dengan baik selama dua tahun hingga sebesar sekarangini.
"Nanti, H-1 Iduladha baru diserahkan ke panitia kurban. Jadi mungkin beratnya bisa naik lagi dari 1 ton," ucap dia.
Kata Ibrahim, dia sudah mulai bisnis peternakan sapi sejak tujuh tahun lalu. Awalnya bagi hasil. Setelah tiga tahun, full jadi miliknya sendiri.
Kemudian dia mengajukan peternakannya untuk jadi salah satu kandidat penyedia sapi kurban untuk Presiden Jokowi.
"Kriteria yang diajukan seperti berat, tanduk bagus, kondisi sehat, vaksinasinya seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lainnya.
Alhamdulillah sapi dari peternakan saya dipilih. Senang bisa dibeli untuk sapi kurban Presiden," katanya
Menurut Ibrahim, ia bakal memperbanyak sapi Simental di peternakannya. Saat ini sudah ada 28 ekor.
Baik jenis Simental, Bali, lokal dan lainnya. Katanya, khusus Simental memang memerlukan perawatan ‘spesial’.
Mulaidari pakan, kesehatan, kandang yang harus terpisah dan lainnya.
Sapi Simental ini diberi makan tiga kali, pagi dan siang, berupa comboran (campuran konsentrat, dedek, ongok, katul dan molase). Malam hari rumput.
"Sapi jenis ini perawatannya agak beda dengan sapi lain. Agak manja. Perlu dimandikan sehari dua kali bahkan kadang tiga kali," cetusnya
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Ruzuan Efendi, menambahkan, untuk sapi kurban Presiden Jokowi memang ada beberapa kriteria yang harus terpenuhi.
Mulai dari bobot, kesehatan, jelas asal usulnya dan dari peternak lokal.
"Sapi ini sudah diuji laboratorium. Bebas PMK. Alhamdulillah tim dari Sekretariat Kepresidenan juga sudah lihat.
Nantinya sapi jenis Simental ini akan diserahkan ke Masjid Agung," katanya
Menurutnya, sementara sapi ini dititipkan di peternakan. Untuk dijaga kesehatannya.
Walupun sudah vaksin, tapi tetap harus terjaga makanan, kebersihan, dan lainnya. "Sampai H-1 terus dijaga agar sesuai standar ketika dikurbankan," pungkas dia. (yun)