*Keluarga Pasien-Nakes Puskesmas Pauh Sepakat Damai
PALEMBANG - Kasus dugaan kelalaian tenaga kesehatan Puskesmas Pauh Muratara yang menyebabkan seorang ibu hendak melahirkan meninggal berakhir damai.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, dr H Trisnawarman MKes SpKKLP sekaligus ketua tim monitoring dan evaluasi pelaksanaan audit maternal perinatal membenarkan hal itu.
”Telah ada kesepakatan damai antara nakes yang melakukan pertolongan persalinan dengan keluarga pasien.
Disaksikan kepala desa, perangkat desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat," ulas dia.
Meski damai, masih kata Tris, tetap perlu pembinaan dan ada rekomendasi untuk puskesmas itu.
Yakni peningkatkan infrastruktur akses jalan ke fasilitas kesehatan dan menguatkan jaringan komunikasi dalam menunjang pelayanan kesehatan.
Terutama di daerah terpencil dan daerah perbatasan.
“Kami akan terus melakukan pembinaan terhadap bidan terkait dan tenaga kesehatan lainnya di Puskesmas Pauh sehingga kasus kematian ibu, kematian bayi, dan kasus-kasus lainnya tidak terjadi lagi,” bebernya.
Tim mendorong Pemkab Muratara untuk mengembangkan Puskesmas Pauh menjadi Puskesmas mampu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED).
Ia juga mengatakan pasien datang ke Puskesmas (8/5) lalu, pukul 22.45 WIB, diterima bidan jaga. Karena tidak ada kemajuan persalinan, pasien dirujuk pada pukul 04.30 WIB.
Pada pukul 05.10 WIB ambulans tergelincir di tebing daerah jalan negara dengan posisi hampir masuk ke tepi sungai. Saat itu, kondisi pasien masih stabil.
Kemudian pasien melanjutkan perjalanan dengan menggunakan mobil warga (mobil Triton).
Petugas memeriksa kondisi pasien dan didapatkan tekanan darah pasien meningkat.
“Dua jam kemudian pasien kejang, petugas membawa pasien ke Puskesmas terdekat (Puskesmas Karang Jaya) dan dilakukan stabilisasi pasien di Puskesmas tersebut,” jelasnya.
Pukul 09.25 WIB pasien tiba di IGD RS AR Bunda dalam keadaan kejang dan tidak sadarkan diri.
Dilakukan tata laksana kegawatdaruratan oleh dokter jaga RS. “Tapi kondisi pasien semakin memburuk dan pada pukul 09.37 pasien dinyatakan meninggal dunia,” pungkasnya. (yun)