PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam upaya meningkatkan peringkat Sumatera Selatan (Sumsel) dalam Pekan Budaya Nasional, pemerintah berkomitmen untuk mengedepankan ciri khas yang ada pada setiap daerah, terutama produk asli dan kreativitas warga lokal. Saat ini, Sumsel menempati peringkat ke-20, namun dengan langkah-langkah yang tepat, harapannya Sumsel dapat masuk ke peringkat 10 besar bahkan tiga besar di masa depan. H Aufa Syahrizal, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, menyampaikan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, terutama dari para pencinta seni budaya dan pemerintah terkait. Pernyataan ini Aufa sampaikan saat menghadiri Pekan Budaya Daerah di OPI Mall pada hari Rabu (7/6) siang. BACA JUGA : Nah Loh, Ternyata Ada Daftar ASN yang Tidak Menerima Gaji Ke-13. Siapa Saja? "Jika kita lihat, Sumsel memiliki kekayaan seni dan budaya yang luar biasa, bahkan berkelas dunia. Namun, sayangnya potensi ini belum maksimal. Oleh karena itu, melalui Pekan Budaya Daerah, kita berharap dapat mengangkat keberadaan aset-aset yang kita miliki ke tingkat nasional. Dengan begitu, kita dapat meningkatkan peringkat Sumsel di skala nasional," ungkapnya. Dalam acara ini, sebanyak 17 kabupaten/kota di Sumsel berpartisipasi dengan menampilkan berbagai kerajinan, tenun, dan kesenian khas setiap daerah. Bahkan, beberapa hal menarik yang menjadi sorotan adalah penggunaan teknik ECO Print. Awalnya, H Aufa mengira bahwa ECO Print merupakan teknik yang menggunakan teknologi canggih atau komputerisasi. Namun, ternyata teknik ini adalah metode alami yang melibatkan tempelan pada kain yang sebelumnya telah terhiasi dengan motif dan pola.
Kategori :