Optimistis, Target Masuk Tiga Besar

Rabu 07 Jun 2023 - 19:55 WIB
Reporter : Irfan Sumeks
Editor : Irfan Sumeks

*Tinggi, Angka Literasi di Sumsel 61,53 Persen

PALEMBANG – Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel gelar Workshop Bunda Literasi/Duta Baca Daerah dan Pegiat Literasi Daerah Provinsi Sumsel. Sekaligus meng-umumkan pemenang Lomba Perpustakaan Tingkat SLTA yang dilaksanakan April-Mei 2023. Acara dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sumsel, H Edward Chandra. Kata Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel, Fitriana SSos MSi, kegiatan ini untuk mendukung upaya Perpustakaan Nasional mendorong Bunda Literasi dan Duta Bacaserta pengelola perpustaakan untuk terus menggiatkan tugas dan fungsi masing-masing.
“Karena notebene Bunda Literasi adalah istri bupati/wali kota, juga istri camat, kades/lurah, kami harapkan mereka jadi role model di wilayah masing-masing,” kata Fitriana, di Hotel Beston, kemarin (7/6). Tujuannya tak lain, untuk meningkatkan literasi masyarakat yang mereka bina.
Kalau minat baca meningkat, artinya masyarakat wilayah itu melek literasi, melek informasi.
“Kualitas SDM akan terus meningkat,” jelasnya. Diungkapnya, tingkat kegemaran membaca di Sumsel masuk kategori tinggi.
“Angkanya 61,53 persen. Ini berkat upaya bersama,” tambahnya. Tahun ini, indeks literasi Sumsel ditarget meningkat. Targetnya masuk tiga besar nasional, menyamai atau mungkin mengalahkan Yogyakarta, kota pelajar. “Tidak ada yang tak mungkin. Ini butuh usaha bersama. Dinas Perpustakaan tidak bisa bekerja sendiri,” imbuhnya. Workshop digelar untuk menyamakan persepsi, pola pikir dan sinergitas dalam penyusunan program dan pelaksanaan kampanye budaya gemar membaca di semua daerah. Juga untuk meningkatkan kegemaran membaca dan indeks literasi masyarakat. Ini jadi kunci keberhasilan kepala daerah mewujudkan transformasi perpustakaan SMA/SMK/MA, mendukung ekosistem digital nasional. Kegiatan kemarin dilaksanakan secara hybrid. Total peserta 160 orang. Ada 75 orang hadir langsung. Antara lain, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten/Kota se-Sumsel. Bunda Literasi Kecamatan, Bunda Literasi Desa/Kelurahan se-Sumsel, serta Pegiat Literasi se-Sumsel. Ada 85 pegiat literasi hadir secara online. Untuk Lomba Perpustakaan SMA/SMK/MA, diikuti sekolah yang memiliki akreditasi A dan B. “Perpustakaan harus melakukan inovasi. Tidak hanya terakreditasi. Tapi juga fungsinya sebagai pusat informasi,” kata Fitriana. Peserta lomba 7 perpustakaan sekolah. Dari Palembang 3 peserta, Ogan Ilir 1 peserta, Muara Enim 3 peserta, dan Lubuk Linggau, 1 peserta. Juara 1, perpustakaan SMA Bukit Asam Muara Enim dengan nilai 975. Juara 2 SMAN 17 Palembang nilai 925. Juara 3 SMAN Sumsel dengan nilai 912. Juara harapan 1 perpustakaan SMA IGM Palembang dengan nilai 909, juara harapan 2 SMKN 3 Palembang nilai 686 dan juara harapan 3 SMAN 1 Indralaya nilai 601. Para juara dapat trofi, piagam dan uang pembinaan. Untuk juara I Rp8 juta, juara 2 Rp7 juta, juara 3 Rp6 juta, juara harapan I Rp5 juta, juara harapan 2 Rp4 juta dan juara harapan 3 Rp3 juta.
“Semoga ini dapat memberikan motivasi dan apresiasi terhadap penyelenggaraan dan pengembangan pengelolaan perpustakaan SMA/SMK/MA di Sumsel,” tuturnya.
Fitriana menyampaikan penghargaan tinggi kepada Perpustakaan Nasional RI atas dukungan pelaksanaan kegiatan melalui dana dekonsentrasi APBN 2023. Salah seorang narasumber dalam workshop kemarin, Kepala Bagian Kemitraan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Regional 7 Sumbagsel, Andes Novita Sari. Materi yang disampaikannya ‘Meningkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan di Era Digital’. Menurutnya, perpustakaan merupakan sumber informasi, pengembangan ilmu, teknologi dan tempat pelestarian nilai-nilai budaya bangsa.
“Butuh strategi promosi untuk mengembangkan budaya gemar membaca yang efektif dan mudah diterima masyarakat,” kata dia.
Keberadaan Duta Literasi, Bunda Literasi, Duta Baca dan Pegiat Literasi diperlukan untuk memperkuat dan mempercepat tercapainya masyarakat Sumsel yang berbudaya gemar membaca. Sementara, presenter kondang, Arik Cihuy menyampaikan materi ‘Belajar Public Speaking Otodidak? Siapa Takut!’. Sedangkan koki andal, Bunda Rayya bawakan materi ‘Peran Bunda Literasi dalam membentuk Jiwa Enterpreuner dan memperkuat Strategi dalam Dunia Bisnis’. (iol)
Tags :
Kategori :

Terkait