LAHAT - Mendukung program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GMSP), Pemerintah Desa Pagar Kaya Kecamatan Sukamerindu Kabupaten Lahat punya cara tersendiri.
Mereka mengubah tempat pemakaman umum (TPU) menjadi lebih menarik. Sehingga jauh dari image menakutkan.
Kepala Desa Pagar Kaya, Yudi Hasni menjelaskan, pihaknya menanam sejumlah buah- buahan di tempat pemakaman umum desa.
Hasil panen dari tanaman buah ini bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar dan desa.
Sejumlah tanaman buah yang ditanam di pemakaman umum ini diantaranya pepaya, alpukat dan mangga.
"Bahkan sebagian tanaman sudah menghasilkan buahnya," ujarnya, Ahad (28/5).
Cara ini, lanjutnya, selain bermanfaat dan bisa menghasilkan. ‘
’Hal ini juga mendukung program GMSP yang dicanangkan Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Bupati Lahat Cik Ujang SH,’’ ujarnya.
Apalagi Pemkab Lahat mendukung terlaksananya program pemberdayaam masyarakat melalui sektor ketahanan pangan.
"Pelaksaan progran ketahanan pangan memang melalui Dana Desa.
Namun memudahkan jalannya program, lantaran infrastruktur dan sektor lain telah dijalankan pemerintah daerah," bebernya.
Dia melanjutkan, program kemandirian pangan lainnya yang dilaksanakan seperti pemenuhan gizi untuk balita lansia.
Bisa melalui peternakan sapi di desa dan menjual dengan harga yang lebih murah.
"Karena peternakan sapi milik desa sendiri. Jadi kami jual daging dengan harga lebih murah dibanding pasaran yakni 100 ribu per kg, biasanya harga daging Rp140ribu per kg," ungkapnya.
Tak hanya itu, untuk perkebunan desa agar menjadi pemasukan. Saat ini perkebunan desa sudah menanam tanaman alpukat.
"Warga bisa menjual hasil alpukat dari kebun desa. Selain itu, warga juga desa bisa memakan buah alpukat untuk pemenuhan gizi yang berimbang," tegasnya.(gti)