PALEMBANG - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Prof Dr Nyayu Khodijah SAg MSi, melepas kontingen pramuka ke Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) XVI Tahun 2023 di Gorontalo di Kampus B Jakabaring, kemarin. “Para kontingen harus merawat citra positif intitusi dan Provinsi Sumatera Selatan dengan merefleksikan Dharma Pramuka lewat sikap moderat,” ujar Prof Nyanyu di sela acara.
Dikatakan, Sumsel tercatat sebagai provinsi zero conflict yang mengacu pada kondisi damai, dan tidak ditemukannya konflik bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Masyarakat Sumsel memegang teguh budaya kerukunan, berpikir regius, serta moderat. “Kegiatan utama kerja bakti, sumbangkan pengabdian dan karya terbaik untuk masyarakat Gorontalo. Jadikan ajang ini untuk meningkatkan kualitas diri, sekaligus menyumbang pengetahuan dan keterampilan diri guna membantu pembangunan berkelanjutan bagi negara dan bangsa,” ungkapnya. Dijelaskan, ada 18 anggota Pramuka berangkat ke Gorontalo. Mereka mengikuti perkemahan nasional pada 22-27 Mei 2023 di Bumi Perkemahan Kampus II IAIN Sultan Amai Gorontalo yang mengusung tema “Merawat Keberagaman dan Perdamaian dalam Bingkai Moderasi Beragama”. “Selamat melakukan pengabdian kepada anggota Pramuka serta kakak pembina, pegang teguh prinsip moderasi beragama dalam dharma-dharma Pramuka,” pesannya. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama yang juga Pimpinan Kontingen Pramuka UIN Raden Fatah, Dr Hamidah MAg berpesan agar setiap anggota bisa mengikuti kegiatan dengan baik, menjaga kekompakan dan kesehatan selama berlangsungnya perkemahan. Sebelumnya UIN Raden Fatah menjadi tuan rumah PWN PTK XV 2021 dan menoreh prestasi nasional dengan mencatat rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas pencapaian 35.503 pantun bertemakan moderasi beragama. “Pantun-pantun itu berasal dari partisipasi masyarakat penjuru provinsi di Indonesia,” tandasnya. (nni/fad)
Kategori :