Naik Turun Bukit dan Jalan Berlumpur Jadi ‘’Makanan’’  Sehari-hari

Selasa 16 May 2023 - 20:09 WIB
Reporter : dedesumeks
Editor : dedesumeks

*Riki SP, Petugas PPEP di Kecamatan Muara Pinang Empat Lawang Bekerja sebagai Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian - Penyuluh Pertanian (PPEP-PP) Kabupaten Empat Lawang, mendapatkan pengalaman baru bagi Riki. Banyak suka dan duka yang dialami pemuda asal Desa Sapa Panjang, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang.

HENDRO  - Empat Lawang

USIANYA masih tergolong muda. Baru  30 tahun. Mungkin inilah yang membuat petani kurang  percaya dengan pengarahan tentang cara bercocok tanam yang disampaikan Riki. Tak heran jika, penjelasan mengenai pertanian yang disampaikan Riki tidak sepenuhnya diikuti oleh para petani di Desa Sapa Panjang, Kecamatan Muara Pinang, Empat Lawang.

Oleh karena itulah, alumni Fakultas Pertanian Agroteknologi Universitas Musi Rawas (Unmura) ini harus putar otak melakukan pendekatan kepada para petani.  Agar para petani mendapatkan ilmu baru dengan harapan hasil pertanian semakin melimpah dan meminimalisir gagal panen. ‘’Gampang-gampang susah untuk melakukan pendekatan dengan para petani. Ada yang menyambut baik dan menerima masukan, tapi ada juga yang tidak," jelas Riki.

Diakuinya,  para petani banyak yang belum mau menerima masukan atau ilmu baru. Sehingga harus ada pendekatan terlebih dahulu. Biasanya petani lebih nurut dengan pemerintah setempat. ‘’Jadi saya lebih dulu melakukan pendekatan dengan pemerintah desa setempat,’’ katanya.

Setelah ini dilakukan, lanjutnya, bersama pemerintah desa bersama-sama ke petani . ‘’Kita lakukan penyuluhan dan berdiskusi dengan petani apa saja kendala yang dihadapi. Dari pertemuan ini, tentunya petani akan mengemukakan apa saja kendala di lapangan, mungkin itu ada serangan hama penyakit atau soal cara pemupukan. Semua ini dilakukan agar ada peningkatan produktivitas pertanian," jelasnya.

Selain itu, untuk melakukan pendekatan ke para petani, harus ada program dulu, terutama bantuan.   Seperti bantuan GSMP tahun lalu, berupa bibit, pupuk atau juga bantuan-bantuan yang lain. ‘’Untuk tahun ini belum ada lagi bantuan GSMP. Para petani berharap bantuan GSMP kembali digulirkan. Kalau bisa berupa hewan ternak," harapnya.

Selain kesulitan melakukan pendekatan kepada petani, kendala lainnya yang dihadapi Riki di lapangan yakni lokasi yang jauh dan medan jalan yang ekstrem karena harus naik dan turun bukit.

Belum lagi jika cuaca tidak bersahabat. Hujan yang turun deras terkadang menyebabkan akses jalan berlumpur.  Ini  sudah menjadi “makanan” sehari-hari jika sedang tugas di lapangan. ‘’Kalau ke lapangan biasanya iklim yang tidak menentu. Berangkat saat cuaca cerah tapi saat di tengah sawah hujan deras. Ini jadi kendala kita ," ujarnya.

Dikatakannya, hamparan  sawah yang luas susah untuk dikelilingi pakai motor. Karenanya jika turun ke lapangan ke sawah petani, Ricky terpaksa harus jalan kaki. "Kalau lewat jalan berlumpur sering. Malah jadi kawan sehari-sehari saat di lapangan," tukasnya. (eno/)

 
Tags :
Kategori :

Terkait