BATANG HARI LEKO – Mengacu visi dan misinya sebagai Kepala Desa Talang Buluh, Kecamatan Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kepala Desa Talang Buluh, Waliadin menegaskan jika pihaknya fokus meningkatkan pembangunan insfrastruktur. “Program yang akan saya lakukan mengacu sesuai dengan visi misi, salah satunya meningkatkan infrastruktur, SDM dan mendorong pelepasan kawasan hutan,” katanya, kepada koran ini, kemarin. Dikatakannya, sebagian besar wilayah Talang Buluh di dalam kawasan hutan produksi. Untuk areal penggunaan sekitar 150 hektar. Sementara banyak usaha yang di hutan produksi seperti sawit, karet. Menurutnya pihak kecamatan sudah mengusulkan supaya walaupun sedikit-sedikit dilepas.
“Peningkatan infrastruktur yang kami lakukan jika menggunakan dana desa pastinya akan sangat terbatas, jadi salah satunya mengajukan proposal dengan dinas terkait. Seperti PUPR, Perkim, Baznas, Dinas Sosial, dan sebagainya,” tuturnya. Program peningkatan SDM, lanjutnya, meningkatkan kecerdasan masyarakat. Karena kondisi saat ini Desa Talang Buluh agak tertinggal. “Karena itu, salah satu yang diupayakan untuk menyiapkan SD kelas 1-6. Saat ini kami hanya ada 3 kelas. Namun, kami sudah koordinasi dengan pihak terkait untuk membangun gedung tambahan dengan dana dinas terkait,” paparnya.Untuk infrastruktur lainnya, katanya, sudah dilakukan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), sebanyak 3 unit. ”Alhamdulilah sudah melakukan pembangunan untuk tempat tinggal masyarakat yang membutuhkan tersebut,” cetusnya. Sayangnya, kata dia pembangunan jalan belum ada. Begitu juga untuk pembangunan masjid dengan dana desa tidak cukup. “Karena itu melalui proposal kami berharap bantuan jalan dan masjid bisa teralisasi,” ujarnya. Untuk ketahanan pangan sudah ada 1 kelompok ternak sapi. “Desa Talang Buluh dapat 3 ekor sapi. Tahun ini juga untuk pangan rencananya mau beli bibit ikan lele, patin, dan nila,” katanya. Mengenai KWT (kelompon wanita tani) telah dilakukan penanaman obat herbal untuk penyakit seperti kumis kucing, cacar monyet, atau penyakit kuning. “KWT kita terus berjalan baik,” tandasnya. Terakhir sebagai wakil Desa Talang Buluh, dirinya meminta Bupati Muba untuk terus memperbaiki jalan. “Karena kalau jalan itu bagus, perekonomian masyarakat terbantu. Karena masyarakat ketika ingin menjual hasil bumi jarak yang ditempuh mencapai 3,6 km dengan ongkos biaya Rp70 ribu. Jadi kalau jalan bagus tentu masyarakat bisa mendapatkan makan sendiri,” pungkasnya. (irf)
Kategori :