Catat!! Bocoran Skema Baru dan Jadwal Pendaftaran Program Prakerja 2023

Kartu Prakerja

Dengan skema normal, program Kartu Prakerja akan dilanjutkan awal tahun 2023 ini. Seluruh pihak terkait telah mempersiapkan dan mensosialisasikan terkait adanya berbagai perubahan.

Pendaftaran program Kartu Prakerja Gelombang 48 akan dibuka pada kuartal pertama, yakni Januari-Maret 2023.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, perubahan tersebut menyangkut besaran bantuan yang diterima tiap peserta program Kartu Prakeja menjadi Rp4,2 juta. Sebelumnya, besaran bantuan yang diterima peserta per individu hanya sebesar Rp3,55 juta. Baca Juga : Waspadai Trik Penipuan Kartu Prakerja 2023, Pendaftar Wajib Tahu

Perubahan bantuan sebesar Rp4,2 juta bagi peserta program Kartu Prakerja mencakup:

1. Biaya Pelatihan yang naik dari Rp1 juta menjadi Rp3,5 juta. 2. Biaya insentif pasca pelatihan Rp600 ribu diberikan satu kali. 3. Biaya insentif survey sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survey. 4. Penerima program Kartu Prakerja 2023 juga akan dilakukan dengan skema normal dan diimplementasikan secara online, offline, atau hybrid. Baca Juga : Daftar Kartu Prakerja 2023 Bisa Lewat HP, Ada Insentif Rp4,2 Juta

Dengan skema tersebut, memungkinkan bagi penerima bantuan dari kementerian atau lembaga lainnya, seperti Bantuan Subsidi Upah, Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) dan PKH, untuk menjadi peserta program Kartu Prakerja 2023.

Untuk melakukan pendaftaran, calon peserta penerima program Kartu Prakerja dapat mengakses laman resmi prakerja.go.id dengan langkah sebagai berikut:

1. Akses link resmi Kartu Prakerja prakerja.go.id 2. Lakukan pendaftaran dengan klik “Daftar Sekarang” di pojok kanan atas. 3. Isi nama lengkap, alamat email dan password pada kolom tertera. 4. Cek email masuk dari Kartu Prakerja untuk aktivasi akun. 5. Pembuatan akun Kartu Prakerja sudah berhasil. Baca Juga : Pengguna Aplikasi ini Bisa Dapat Saldo DANA Rp 500 Ribu, Cairnya Cepat

Berdasarkan data tahun lalu, Kartu Prakerja telah memberikan manfaat bagi 3,46 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. Total penerima sejak awal pelaksanaan program mencapai 14,9 juta penerima. (*/bro)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan