Forkopimda OKI Tegas Batasi Orgen Tunggal, Stop Musik Remix dan DJ, Hanya Sampai Pukul 17.00 WIB
Forkopimda OKI tegas batasi hiburan malam: Orgen tunggal hanya sampai 17.00 WIB, musik remix & DJ dilarang demi ketertiban dan bebas narkoba. Foto:Nisa/Sumateraekspres.id--
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengambil langkah tegas demi menjaga ketertiban dan keamanan wilayah, khususnya terkait hiburan malam.
Melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), disepakati aturan pembatasan hiburan seperti orgen tunggal, sound horek, orkes, band, hingga disc jockey (DJ).
Dalam keputusan tersebut, hiburan hanya diperbolehkan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB, dan dilarang keras menampilkan musik remix maupun pertunjukan DJ.
Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, menegaskan bahwa kebijakan ini bukan untuk menghapus orgen tunggal sebagai hiburan tradisional masyarakat, melainkan menutup celah penyalahgunaan musik remix yang kerap memicu masalah sosial.
BACA JUGA:Super App BRImo Tembus 42,7 Juta Pengguna, Transaksi Capai Rp3.231 Triliun
BACA JUGA:Pertamina Dorong UMKM Sumsel Berkiprah di Sriwijaya Expo 2025
“Yang kita larang itu musik remix-nya. Musik seperti ini sering menjadi pintu masuk peredaran narkoba, aksi kekerasan, dan perilaku negatif lainnya.
Langkah ini demi menjaga nama baik dan ketertiban Kabupaten OKI,” tegas Muchendi.
Menekan Dampak Negatif Hiburan Malam
Menurut Muchendi, komitmen ini lahir dari keprihatinan atas dinamika sosial yang kian meningkat, terutama di wilayah pedesaan.
Hiburan malam yang tidak terkendali dinilai rawan memicu pergaulan bebas, kriminalitas, hingga penyalahgunaan narkoba.
Forkopimda mendorong peran orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak terjebak dalam pengaruh negatif hiburan malam.
BACA JUGA:Sorak Sorai ASN Prabumulih Warnai Peringatan HUT RI ke-80
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Sumsel Sabtu 9 Agustus 2025: Hujan Merata dari Siang hingga Malam
“Kita harus menggaungkan kesadaran ini kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk menjaga keluarga dari dampak buruk hiburan malam. Kita ingin menciptakan ruang hiburan yang sehat, aman, dan bebas narkoba,” ujarnya.
