Desak Transparansi Keracunan Ratusan Pelajar Program MBG di PALI, Minta Pengelola Segera Ditetapkan Tersangka
DEMO MBG PALI: Belasan orang dari Aliansi Pemuda PALI menggelar aksi mendesak transparansi dan evaluasi program MBG buntut keracunan ratusan pelajar di Kabupaten PALI, Senin lalu (5/5). FOTO: ZULQARNAIN/SUMEKS--
PALI, SUMATERAEKSPRES.ID – Kantor DPRD PALI dan Kantor Bupati PALI, jadi sasaran aksi Aliansi Pemuda PALI (AMP). Mereka mendesak transparansi dan evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mengakibatkan ratusan pelajar keracunan di Kabupaten PALI, Senin lalu (5/5).
"137 pelajar keracunan, itu baru di Kecamatan Talang Ubi belum di kecamatan lain," kata Koordinator Aksi, Aburizal, di halaman Kantor DPRD Kabupaten PALI, Rabu (14/5), sekitar pukul 10.00 WIB.
BACA JUGA:Hasil Uji Keluar Pekan Depan, Terkait Kasus Dugaan Keracunan MBG di Pali
BACA JUGA:Belasan Pemuda Desak DPRD dan Bupati Pali Buka Hasil Uji Laboratorium Program MBG
Belasan orang yang menggelar aksi ini, datang menggunakan kendaraan roda empat. Membawa baliho tulisan desakan evaluasi program MBG yang menghebohkan masyarakat PALI beberapa waktu lalu. Sejumlah juga mahasiswa menyapaikan sejumlah aspirasi.
Aburizal meminta kasus keracunan pelajar di PALI ini dibuka secara terang benderang. “Jangan sampai ditutup-tutupi, hanya karena ini program nasional Asta Cita Presiden. Kami punya anak, kami punya adik yang jadi korban,” cetusnya.
Mereka juga Bupati PALI agar mengusut tuntas kasus ini, yang sudah dibahas di DPR RI belum lama ini. “Jangan ditutupi, tapi sesuai SOP. (SPPG) harus diawasi ahli gizi, BPOM, dan lainnya," pinta Abuziral.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Firdaus Hasbullah yang menerima peserta aksi, berjanji DPRD PALI akan membuat pansus dan menyampaikan permasalahan itu secara transparansi. Setelah menyampaikan aspirasi di DPRD PALI, baru menggelar aksi serupa ke Kantor Bupati PALI.
Dalam lanjutan orasinya, sejumlah pemuda itu juga mempertanyakan hasil uji laboratorium kasus keracunan ratusan pelajar di PALI. "Kami minta hasilnya segera diumumkan dan dibuka ke publik, dalam waktu 2 x 24 jam setelah aksi ini,” pintanya.
Jika ada kelalaian dari pihak pengelola MBG di PALI, maka harus diusut tuntas. Mereka juga meminta dan mendesak Bupati PALI Asgianto, menyetop dan memberikan sanksi tegas kepada pihak penanggung jawab program MBG di Kabupaten PALI.
“Evaluasi secara menyeluruh terhadap program makan bergizi gratis Kabupaten PALI ini,” harapnya. Tuntutan lain, mendesak Kapolres PALI segera menetapkan tersangka dari penanggungjawab program MBG di Kabupaten PALI.
“Kepada penanggungjawab program MBG di PALI, kami juga meminta dan mendesak segera memberikan kompensasi kepada para peserta didik yang jadi korban keracunan, akibat kelalaian dan keteledoran pihak penyedia,” tegasnya.
Wakil Bupati PALI Iwan Tuaji, menerima peserta aksi dari belasan pemuda PALI ini. "Kami sudah dengar tuntutan kawan-kawan, pengecekan sampel juga sudah dilakukan memang hasilnya belum keluar,” jelasnya.
Penghentian sementara program MBG di Kabupaten PALI, dikatakannya sudah diputuskan oleh pusat, dalam hal ini Badan Gizi Nasional (BGN). “Untuk penetapan tersangka dan lainnya itu, bagian hukum Pak Kapolres," jelasnya.
