Inilah 10 Sekolah Kedinasan Populer dan Paling Diminati. Ada Jaminan Status PNS, Karier Jelas, hingga Dapat Ua
SUMATERAEKSPRES.ID - Saat ini, banyak lulusan SMA, SMK, dan sederajat yang mendambakan bisa melanjutkan pendidikan tinggi ke sekolah kedinasan populer. Yang berada di bawah naungan kementerian. Ada beberapa keuntungan yang membuat sekolah kedinasan jadi favorit para siswa . Salah satunya adalah setelah lulus bisa menjadi Calon Pegawai Negara Sipil (CPNS), biaya kuliah gratis, dan mendapatkan uang saku. Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN), berikut daftar 10 sekolah kedinasan favorit dilihat dari jumlah peminatnya yang dilansir dari artikel Zenius. 1. Politeknik Keuangan Negara (STAN) Sekolah kedinasan paling favorit di urutan pertama adalah Politeknik Keuangan Negara (PKN STAN). Pada 2021 lalu, PKN STAN memiliki jumlah peminat sebanyak 44.455 orang. Hal ini tidak mengherankan, mengingat PKN STAN menawarkan benefit berupa uang saku, gratis biaya pendidikan, hingga jaminan karier di lingkungan kementerian keuangan. Tentunya benefit ini memerlukan perjuangan untuk meraihnya. Kamu tidak boleh mandapatkan nilai di bawah standar kelulusan akhir semester yang telah ditetapkan. Jika nilainya turun dan berkurang, maka kamu akan langsung drop out. Sedikit mengerikan, ya. Tapi tenang saja, kamu pasti bisa melewatinya, kok, asalkan rajin belajar. 2. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Di peringkat kedua sekolah kedinasan favorit adalah Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan peminat sebanyak 42.755 orang. IPDN sendiri merupakan lembaga pendidikan tinggi yang bernaung di bawah Kementerian Dalam Negeri. Jaminan karier di bidang pemerintahan daerah dan kota menjadi salah satu penyebab tingginya jumlah peminat di IPDN. Tak hanya itu, lulusan IPDN pun memiliki peluang gaji yang fantastis, yaitu hampir sekitar Rp20 juta per bulan untuk gaji pokok dan tunjangan. Baca juga : Pedofil, Koleksi 22 Video Siswi SD Baca juga : Dijerat Pengeroyokan, 3 Mahasiswa Tersangka 3. Politeknik Statistika (STIS) Sekolah kedinasan favorit di urutan ketiga adalah Politeknik Statistika atau Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS) dengan jumlah peminat sebanyak 27.501 orang. Seperti sekolah kedinasan lainnya, sekolah kedinasan ini menawarkan biaya pendidikan gratis bagi para mahasiswanya. Tidak hanya itu, karier kamu juga pasti terjamin karena setelah lulus dari STIS kamu akan langsung diangkat menjadi CPNS dan bisa bekerja di Badan Pusat Statistik (BPS). 4. Politeknik Imigrasi (Poltekim) Selanjutnya, di urutan keempat ada Politeknik Imigrasi, dengan jumlah peminat sebanyak 17.323 orang. Sesuai dengan namanya, Politeknik Imigrasi ini merupakan lembaga pendidikan yang terfokus pada pelatihan dan pengajaran di bidang imigrasi. Salah satu penyebab tingginya peminat di Poltekim adalah adanya peluang karier di Kementerian Imigrasi. Selain itu, kuliah di Politeknik Imigrasi pun tidak dipungut biaya. Baca juga : Bocor ! Ini Kisi-Kisi Soal Seleksi Masuk PTN 5. Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD (PTDI-STTD) Bekasi Berlokasi di Bekasi, Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD (PTDI-STTI) menempati urutan kelima untuk sekolah kedinasan favorit. Hal ini terlihat dari jumlah peminat sebanyak 16.844 pada 2021 lalu. Selain biaya sekolah yang gratis, keunggulan sekolah kedinasan ini adalah lulusannya yang memiliki peluang karier besar dalam lembaga pemerintahan, khususnya Kementerian Perhubungan. 6. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Kalau kamu tertarik dengan bidang pemasyarakatan, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) bisa jadi rekomendasi sekolah kedinasan. Kerennya lagi, Poltekip sendiri menempati urutan keenam untuk sekolah kedinasan favorit dengan jumlah peminat pada 2021 sebanyak 15.493. Sama seperti sekolah kedinasan lainnya, sekolah di Politeknik Ilmu Pemasyarakatan tidak dipungut biaya. Selain itu, lulusannya pun sudah terdaftar sebagai CPNS, sehingga kamu bisa berkarier dalam bidang pemerintahan. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan sendiri berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.