Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Modal Minim Untung Maksimal! Ini Panduan Lengkap Ternak Lele dengan Kolam Terpal

Efisien dan Praktis, Budidaya Lele dengan Kolam Terpal Jadi Pilihan Peternak Urban-Foto: DKPP Buleleng-

SUMATERAEKSPRES.ID  – Budidaya ikan lele dengan sistem kolam terpal kini kian diminati, terutama di wilayah perkotaan dengan lahan terbatas.

Teknik ini dianggap lebih hemat biaya, mudah diaplikasikan, serta tidak memerlukan lahan luas atau penggalian tanah seperti sistem kolam konvensional.

Kolam terpal dapat dibangun menggunakan bahan sederhana seperti rangka bambu, kayu, atau besi behel berbentuk lingkaran atau persegi panjang, sesuai dengan ketersediaan lahan.

Karena sifatnya yang fleksibel dan tidak merusak kontur tanah, kolam jenis ini cocok ditempatkan di pekarangan rumah sekalipun.

BACA JUGA:Manfaatkan Lahan Mapolsek Untuk Budidaya Lele, Upaya Polsek Indralaya Dukung Ketahanan Pangan

BACA JUGA:Desa Sumber Mulya Pilih Budidaya Lele, Dorong Kemandirian dan Ketahanan Pangan Warga

“Model kolam terpal cocok untuk berbagai jenis ikan air tawar seperti lele, ikan mas, mujair, hingga belut. Selain efisien dari sisi biaya, sistem ini juga mempermudah pengawasan dan perawatan harian,” jelas seorang penyuluh dari Dinas Perikanan setempat.

Salah satu aspek penting dalam budidaya lele sistem kolam terpal adalah pemilihan bibit yang kuat dan tahan terhadap kondisi lingkungan.

Jenis-jenis lele yang sering dibudidayakan antara lain lele lokal, lele Himalaya, dan lele Mutiara. Ketiganya memiliki ketahanan yang baik terhadap perubahan pH air, suhu, serta penyakit.

BACA JUGA:Pelihara 460 Bebek Petelur, 100 Ribu Ikan Lele

BACA JUGA:MASYA ALLAH! Aksi Pemuda Gendong Ibu Saat Tawaf Bikin Hati Meleleh, Netizen: Dia Gendong Surganya Sendiri!

Pakan juga menjadi faktor krusial dalam proses pembesaran. Peternak disarankan menggunakan kombinasi pakan utama, pakan alternatif, dan tambahan vitamin untuk mendukung pertumbuhan serta mencegah penyakit.

Sebelum memulai, penting untuk menyesuaikan jumlah bibit yang ditebar di kolam dengan ukuran kolam itu sendiri.

Kepadatan bibit yang berlebih dapat mengganggu pertumbuhan dan memperlambat masa panen. Sementara jumlah yang terlalu sedikit berisiko mengurangi potensi hasil budidaya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan