Keluarga Hamsi Pertanyakan Proses Kasus Pembunuhan ke Polres Lubuklinggau
Keluarga Hamsi mendatangi Polres Lubuklinggau meminta kejelasan kasus pembunuhan almarhum Hamsi Win Wancik. Mereka berharap penyidik segera mengungkap pelaku dan menuntaskan kasus ini. Foto:Izul/Sumateraekspres.id--
Lubuklinggau, SUMATERAEKSPRES.ID – Keluarga almarhum Hamsi Win Wancik mendatangi Polres Lubuklinggau pada Jumat (6/12) sekitar pukul 13.00 WIB untuk menanyakan perkembangan terbaru terkait kasus pembunuhan yang menimpa anggota keluarga mereka.
Mereka didampingi oleh Indra Cahya, kuasa hukum keluarga Hamsi, yang mendesak agar penyidik segera mengungkap kasus tersebut secara terang benderang.
"Kami ingin mengetahui bagaimana proses penyelidikan kasus pembunuhan Hamsi. Kami meminta penyidik untuk segera menangkap dua tersangka yang terlibat," kata Indra Cahya dalam kesempatan tersebut.
BACA JUGA:Mengintip Spesifikasi Tecno Pop 9, Smartphone Entry Level 1 Jutaan dengan Desain Mirip iPhone
BACA JUGA:Bank BNI Buka Loker Bagi Lulusan SMA SMK dan S1, Penutupan Pendaftaran Pada 7 Desember
Keluarga korban merasa cemas, mengingat kasus pembunuhan ini telah memasuki tahap penyidikan beberapa bulan lalu, namun belum ada kejelasan mengenai kemajuan penyelidikan.
Mereka berharap pihak kepolisian segera memberikan informasi terbaru dan langkah-langkah yang akan diambil dalam proses hukum ini.
Hamsi Win Wancik ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan beberapa waktu lalu.
Meskipun beberapa saksi telah diperiksa, keluarga masih menuntut adanya transparansi dalam penanganan kasus ini, serta kejelasan mengenai siapa pelaku yang sebenarnya.
BACA JUGA:Lissa Targetkan Naik Podium di Musi Run V 2024
BACA JUGA:TPP Oktober Sudah Dibayarkan, TPP November Segera Cair, Kata Kepala BPKAD OKI
Indra Cahya menegaskan, meskipun sudah ada dua tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini, namun keduanya diduga telah melarikan diri ke luar wilayah Provinsi Sumsel.
"Kami diberi informasi bahwa kedua tersangka kabur dan sudah ada seseorang yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan," ujarnya.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kusumaeardhana melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan, mengonfirmasi bahwa penyelidikan kasus ini masih berlangsung.