Mengenang Ulama Palembang, Selain SolHas, Ini Sosok-Sosok yang Lebih Dulu Wafat

Reporter: Kemas A Rivai |

Editor: Irwansyah |

Selasa , 05 Nov 2024 - 14:14

Melangkah ke Alam Abadi, Daftar Ulama Palembang yang Telah Mendahului SolHas. Foto:Ist/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID - Kota Palembang, Sumatera Selatan, baru saja kehilangan salah satu ulama kharismatiknya, Ustadz KH Solihin Hasibuan (SolHas), yang wafat pada usia 58 tahun, Senin (4/11/2024) pagi, akibat penyakit yang dideritanya.

Ustadz SolHas dikenal sebagai tokoh yang sangat dihormati dalam Majelis Asatidz Pecinta Umat Rasulullah (Maspuroh) dan memiliki pengikut serta jamaah yang sangat besar.

Namun, selain Ustadz SolHas, beberapa ulama terkemuka Palembang juga telah lebih dulu menghadap Sang Khalik.

Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. KHM Kiagus Zen Syukri

Ulama besar asal Palembang, KHM Kiagus Zen Syukri, wafat pada 22 Maret 2012. Kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi warga Palembang, ditandai dengan ribuan pelayat yang mengiringi jenazahnya ke peristirahatan terakhir.

KHM Zen Syukri adalah pendiri Pondok Pesantren Mukimussunah Al Mukarom dan merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang sangat dihormati.

Lahir di Palembang pada 10 Oktober 1919, beliau adalah putra dari pasangan ulama terkenal, KH Kiagus Hasan Syukur dan Nyimas Hj Sholehah Azhari.

2. KH Kiagus Ahmad Nawawi Dentjik (Al-Hafidz)

Imam Besar Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) Jayo Wikramo, KH Kiagus Ahmad Nawawi Dentjik, atau lebih dikenal sebagai Ustadz Nawawi, meninggal dunia pada 27 Juni 2021 di usia 62 tahun.

mengenang ulama palembang, selain solhas, ini sosok-sosok yang lebih dulu wafat                            sumateraekspres.id - kota palembang, sumatera selatan, baru saja kehilangan salah satu ulama kharismatiknya, ustadz kh solihin hasibuan (solhas), yang wafat pada usia 58 tahun, senin (4/11/2024) pagi, akibat penyakit yang dideritanya.
ustadz solhas dikenal sebagai tokoh yang sangat dihormati dalam majelis asatidz pecinta umat rasulullah (maspuroh) dan memiliki pengikut serta jamaah yang sangat besar.
namun, selain ustadz solhas, beberapa ulama terkemuka palembang juga telah lebih dulu menghadap sang khalik.
baca juga:ribuan umat padati masjid agung smb jayo wikramo palembang untuk sholat jenazah kh solihin hasibuan
baca juga:ustadz kh solihin hasibuan akan dimakamkan di samping sahabatnya, almarhum ustadz kh taufik hasnuri
berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. khm kiagus zen syukri
ulama besar asal palembang, khm kiagus zen syukri, wafat pada 22 maret 2012. kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi warga palembang, ditandai dengan ribuan pelayat yang mengiringi jenazahnya ke peristirahatan terakhir.

khm zen syukri adalah pendiri pondok pesantren mukimussunah al mukarom dan merupakan tokoh nahdlatul ulama (nu) yang sangat dihormati.
baca juga:ratu dewa kenang sosok ustadz solihin hasibuan, sebut ulama inspiratif yang bawa kebaikan untuk palembang
baca juga:kabar duka kota palembang, ulama besar ustadz solihin hasibuan meninggal dunia setelah sempat dirawat di rsud 
lahir di palembang pada 10 oktober 1919, beliau adalah putra dari pasangan ulama terkenal, kh kiagus hasan syukur dan nyimas hj sholehah azhari.
2. kh kiagus ahmad nawawi dentjik (al-hafidz)
imam besar masjid agung sultan mahmud badaruddin (smb) jayo wikramo, kh kiagus ahmad nawawi dentjik, atau lebih dikenal sebagai ustadz nawawi, meninggal dunia pada 27 juni 2021 di usia 62 tahun.

sebelum wafat, beliau dikenal sebagai sosok ulama yang tawadhu dan sangat dicintai masyarakat.
ustadz nawawi dikenal luas atas kontribusinya dalam membina para hafidz dan hafidhoh (penghafal al-qur'an), serta dedikasinya di berbagai ajang musabaqoh tilawatil qur'an (mtq) tingkat nasional dan internasional.
baca juga:10 relawan pedamaran siap menangkan pasangan muri di pilkada 2024 dengan komitmen perjuangan terbaik
baca juga:keris cundrik: keris khusus wanita yang mengandung makna filosofis, simbol kekuatan batin dan keanggunan
ustadz nawawi wafat di rspad gatot subroto, jakarta, dan dimakamkan di kompleks pondok pesantren ahlul qur'an palembang.
3. ustadz kh ahmad taufik hasnuri
sosok mubaligh yang terkenal dengan gaya bahasa palembang yang kocak, ustadz kh ahmad taufik hasnuri, atau akrab disapa ustadz taufik, meninggal dunia pada 14 november 2019 pada usia yang masih sangat muda, 45 tahun.
baca juga:jumlah pelamar pppk 2024 formasi guru di kabupaten oki membludak, melebihi kuota tersedia
baca juga:peringatan cuaca bmkg: hujan petir dan angin kencang di sumatera selatan, rabu 6 november 2024
almarhum sempat bergelut dengan penyakit gagal ginjal selama hampir satu tahun sebelum akhirnya wafat.
ustadz taufik dikenal aktif dalam mengisi kajian di berbagai majelis taklim di palembang dan daerah sekitar.
jenazahnya dimakamkan di pemakaman desa pangkalan gelebak, kecamatan rambutan, kabupaten banyuasin, yang juga merupakan lokasi peristirahatan sahabat dekatnya, kh solihin hasibuan.
4. habib mahdi muhammad syahab
habib mahdi muhammad syahab adalah ulama asal palembang yang dikenal karena dakwahnya yang penuh hikmah. beliau menghembuskan nafas terakhir pada 16 oktober 2024 setelah pulang dari ibadah umrah.
sejak kecil, habib mahdi sudah dipersiapkan untuk menuntut ilmu agama, baik oleh orang tua maupun guru-guru di sekitarnya.
baca juga:prediksi pertemuan dua peraih trofi terbanyak liga champions: real madrid vs ac milan
baca juga:putra hatta rajasa besan sby lamar sang kekasih, begini sosok wanita beruntung itu
dakwahnya yang penuh kelembutan dan bijaksana membuat banyak orang, baik muda maupun tua, terinspirasi.
habib mahdi dikenal sebagai sosok yang mendalam dalam pemahaman agama dan selalu menekankan pentingnya akhlak mulia serta menjaga hubungan baik antar sesama umat islam.
selain ulama-ulama di atas, palembang masih memiliki sejumlah ulama lainnya yang terus mengenang jasa-jasa mereka dalam membimbing umat.
baca juga:jadwal lengkap seleksi tes pppk prabumulih 2024: tahapan, tanggal, dan pengumuman kelulusan
baca juga:keuntungan menjadi agen bri, dapat peluang bisnis dan akses keuangan yang menguntungkan
kepergian mereka meninggalkan warisan dakwah yang akan terus hidup di hati masyarakat.