Job Fit 18 Kepala OPD Jelang Pilkada Tuai Kritik

Reporter: Agustriawan |

Editor: Edi Sumeks |

Kamis , 31 Oct 2024 - 19:55

Kritik terhadap pelaksanaan Job Fit menjelang Pilkada di Lahat-foto: ist-

Lahat, SUMATERAEKSPRES.ID – Sebanyak 18 kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lahat akan menjalani evaluasi kinerja dalam bentuk Uji Kompetensi Kesesuaian (Job Fit) yang dijadwalkan 31 Oktober hingga 2 November 2024.

Kegiatan berdasarkan Surat Perintah Tugas Bupati Lahat Provinsi Sumatera Selatan Nomor 800/336/ST/BKPSDM/2024, bertempat di Meeting Room Jati Hotel Beston Palembang.

Namun, rencana ini menuai kritik dari Ketua DPRD Lahat, Fitrizal Homizi ST MSi. Ia menilai pelaksanaan Job Fit tersebut tidak mendesak dan sebaiknya hanya melibatkan pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan di dinas-dinas tertentu. Menurutnya, evaluasi kinerja di tengah suasana pilkada dapat mengganggu stabilitas politik dan kondusivitas di Kabupaten Lahat.

"Dasar pelaksanaan Job Fit ini perlu dipertanyakan, apalagi menjelang pilkada. Kami khawatir ini dapat memicu ketidakstabilan," ujarnya. Fitrizal menegaskan pentingnya Pemda Lahat fokus pada persiapan pilkada dan mengutamakan rekrutmen CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebagai prioritas.

Ia mengingatkan agar kegiatan pemerintah tidak terkesan berpihak kepada salah satu calon dalam pilkada mendatang, yang dapat menciptakan ketegangan di masyarakat. “Kita ingin Pilkada Lahat ini berjalan lancar, aman, dan damai," tutupnya.

Pelaksanaan job fit ini pun kini menjadi sorotan, dengan harapan agar Pemda Lahat dapat mempertimbangkan kembali keputusan ini demi menjaga stabilitas daerah menjelang pemilihan umum yang semakin dekat.

Senada Wakil Ketua I DPRD Lahat Andriansyah SH menilai pelaksanaan job fit dapat membuat kontroversi di masyarakat. Terlebih pelaksanaan jobfit serupa menuai kontroversi, sehingga seolah membuat gaduh tatanan pemerintah. "Akan lebih bijak bila pelaksana tersebut dilaksanakan usai Pilkada," sampainya.

Sementara Pj Bupati Lahat Imam Pasli SSTP M.Si mengungkapkan bahwa job fit dilaksankan guna mengevaluasi kinerja dan kesesuaian jabatan yang diemban oleh masing-masing pejabat eselon II.

Selanjutnya akan dilakukan pula seleksi terbuka atau lelang jabatan dari hasil job fit tersebut. “Apalagi pejabat eselon II di Pemkab Lahat banyak kekosongan lantaran pensiun. Di antaranya, Direktur RSUD Lahat, Kadis DLH, Kadis Perikanan, Kadis TPHP, Kadis Perdagangan, Kadis PMD,” ujarnya.

job fit 18 kepala opd jelang pilkada tuai kritik                             lahat, sumateraekspres.id – sebanyak 18 kepala organisasi perangkat daerah (opd) di lingkungan pemerintah kabupaten lahat akan menjalani evaluasi kinerja dalam bentuk uji kompetensi kesesuaian (job fit) yang dijadwalkan 31 oktober hingga 2 november 2024.
kegiatan berdasarkan surat perintah tugas bupati lahat provinsi sumatera selatan nomor 800/336/st/bkpsdm/2024, bertempat di meeting room jati hotel beston palembang.
namun, rencana ini menuai kritik dari ketua dprd lahat, fitrizal homizi st msi. ia menilai pelaksanaan job fit tersebut tidak mendesak dan sebaiknya hanya melibatkan pelaksana tugas (plt) untuk mengisi kekosongan di dinas-dinas tertentu. menurutnya, evaluasi kinerja di tengah suasana pilkada dapat mengganggu stabilitas politik dan kondusivitas di kabupaten lahat.
"dasar pelaksanaan job fit ini perlu dipertanyakan, apalagi menjelang pilkada. kami khawatir ini dapat memicu ketidakstabilan," ujarnya. fitrizal menegaskan pentingnya pemda lahat fokus pada persiapan pilkada dan mengutamakan rekrutmen cpns dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk) sebagai prioritas.
ia mengingatkan agar kegiatan pemerintah tidak terkesan berpihak kepada salah satu calon dalam pilkada mendatang, yang dapat menciptakan ketegangan di masyarakat. “kita  ingin pilkada lahat ini berjalan lancar, aman, dan damai," tutupnya.
baca juga:isu mutasi mencuat! 23 pejabat eselon ii ketar ketir ikuti job fit
baca juga:sembilan pejabat eselon ii ikuti job fit
pelaksanaan job fit ini pun kini menjadi sorotan, dengan harapan agar pemda lahat dapat mempertimbangkan kembali keputusan ini demi menjaga stabilitas daerah menjelang pemilihan umum yang semakin dekat.
senada wakil ketua i dprd lahat andriansyah sh menilai pelaksanaan job fit dapat membuat kontroversi di masyarakat. terlebih pelaksanaan jobfit serupa menuai kontroversi, sehingga seolah membuat gaduh tatanan pemerintah. "akan lebih bijak bila pelaksana tersebut dilaksanakan usai pilkada," sampainya. 
sementara pj bupati lahat imam pasli sstp m.si mengungkapkan bahwa job fit dilaksankan guna mengevaluasi kinerja dan kesesuaian jabatan yang diemban oleh masing-masing pejabat eselon ii. 
selanjutnya akan dilakukan pula seleksi terbuka atau lelang jabatan dari hasil job fit tersebut. “apalagi pejabat eselon ii di pemkab lahat banyak kekosongan lantaran pensiun. di antaranya, direktur rsud lahat, kadis dlh, kadis perikanan, kadis tphp, kadis perdagangan, kadis pmd,” ujarnya.

Tag

Share