Mau Mobil Bekas Tanpa Beban Utang? Simak Rahasia Sukses Ini!
Mengelola Keuangan dengan Cermat: Tantangan dalam Kredit Mobil Bekas-Foto: Toyota-
SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam dunia perbankan, istilah Debt-Burden-Ratio (DBR) sering kali menjadi perhatian utama. DBR mengukur rasio antara total utang dan penghasilan bulanan, di mana angka idealnya seharusnya di bawah 30%.
Meskipun beberapa bank mengizinkan DBR hingga 50%, penting untuk memahami batasan ini, terutama saat mempertimbangkan kredit mobil bekas.
Mari kita lihat contoh praktis. Misalnya, jika penghasilan bulanan Anda adalah Rp 10 juta dan Anda ingin memanfaatkan DBR maksimal 50%, total angsuran untuk semua kredit—termasuk cicilan kartu kredit, kendaraan, dan rumah—tidak boleh melebihi Rp 5 juta.
Jika cicilan Anda sudah melampaui batas ini, permohonan kredit Anda berisiko ditolak.
BACA JUGA:Transaksi Tanpa Batas, 7 Jenis Kartu Kredit BRI yang Mempermudah Hidup
BACA JUGA:Mengenal Kupedes BRI: Solusi Kredit Terjangkau untuk UMKM Pedesaan
Rincian Perhitungan Cicilan
Setelah mengetahui cara menghitung DBR, langkah selanjutnya adalah merencanakan pembelian mobil dan rumah. Misalnya, jika Anda tertarik untuk membeli rumah senilai Rp 500 juta dengan uang muka Rp 100 juta dan tenor 20 tahun, cicilan KPR akan sekitar Rp 3,55 juta per bulan.
Di sisi lain, jika Anda ingin membeli mobil bekas seperti Toyota Agya seharga Rp 150 juta, dengan DP Rp 42 juta dan tenor 4 tahun, cicilan mobil akan menjadi sekitar Rp 3,4 juta.
Dengan demikian, total cicilan bulanan Anda mencapai Rp 6,95 juta. Untuk mendapatkan persetujuan kredit dengan DBR maksimum 50%, penghasilan bulanan Anda seharusnya sekitar Rp 14 juta. Angka ini mungkin terlihat tinggi, namun bisa dicapai oleh banyak profesional yang telah bekerja beberapa tahun.
Memahami rasio cicilan terhadap pendapatan sangatlah penting. Sebagai contoh, jika penghasilan Anda Rp 45 juta per bulan dan cicilan mobil Rp 12 juta, rasio cicilan terhadap pendapatan Anda adalah 26,67%.
Namun, jika pengeluaran rutin lainnya mencapai Rp 22 juta, total pengeluaran Anda menjadi Rp 34 juta atau 75,56% dari penghasilan, menunjukkan bahwa beban keuangan Anda tergolong tinggi.
BACA JUGA:Bingung Memilih Kredit Mobil Bekas? Simak Panduan Praktis Ini!
Apakah Kredit Mobil Bekas Pilihan yang Tepat?
Dalam mengambil keputusan untuk mengajukan kredit mobil bekas, pastikan cicilan bulanan tidak melebihi 30% dari penghasilan Anda. Jika cicilan mobil dianggap membebani, opsi membeli secara tunai patut dipertimbangkan, karena dapat mengurangi tekanan finansial.