Pilkada Lahat Rentan Pelanggaran, Pengamat Minta Semua Ikut Mengawasi
Pilkada Lahat pada 27 November dinilai rentan pelanggaran dan money politics. Pengamat M Haekal Al Haffafah mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi demi pemilihan yang jujur. Siaga 1 menuju pencoblosan! Foto:Ist/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID — Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dijadwalkan pada 27 November mendatang, Kabupaten Lahat diidentifikasi sebagai salah satu daerah paling rentan terhadap pelanggaran dan kejahatan pemilu.
Berbagai isu serius seperti penyalahgunaan kekuasaan, keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN), keterlibatan dan dugaan "permainan" KPU dengan salah satu paslon serta lemahnya pengawasan Bawaslu, prediksi masifnya transaksi money politic menjadi sorotan utama.
BACA JUGA:Memahami Perbedaan Antara Manga dan Anime: Fakta yang Sering Disalahartikan
BACA JUGA:Bandar Narkoba Perempuan Ditangkap di Sumber Agung, Ketua RT: 'Warga Sudah Paham'
Menanggapi hal itu Direktur Eksekutif Indonesian Democracy Study Center (TERAS Indonesia) M Haekal Al Haffafah, siang ini (17/10/2024) mengungkpkan Hal yang paling rentan adalah abuse of power, terlibatnya penyelenggara negara (ASN) hingga penyelenggara dan pengawas pemilu (KPU dan Bawaslu)" Ungkap dosen Ilmu Politik ini.
Selain itu, praktek jual beli suara dan money politics diperkirakan akan terjadi secara masif, menambah kekhawatiran akan integritas pemilu di daerah ini.
BACA JUGA:Kinerja Industri Pengolahan Tunjukkan Pertumbuhan Positif di Triwulan III 2024
Masyarakat diimbau untuk siaga 1 dan waspada terhadap berbagai praktik curang yang dapat menciderai proses demokrasi yang bersih.
"Perlu ada keberanian untuk menindak tegas hal-hal yang berkaitan praktek jual beli suara, money politic disinyalir akan terjadi masif" tambahnya.
Dalam upaya meningkatkan pengawasan, semua elemen masyarakat Lahat, terutama kelompok civil society dan lembaga pemantau pemilu, diundang untuk berperan aktif dalam mengawasi jalannya Pilkada Lahat.
BACA JUGA:Guncangan Emas! Kenapa Harga Emas Palembang Hampir Sentuh Rp1,5 Juta?
BACA JUGA:Optimalkan Penggunaan Aplikasi Siwaslih, Bawaslu Palembang Ikuti Rakernis
Diharapkan dengan keterlibatan aktif masyarakat, pelanggaran pemilu dapat diminimalisir dan pemilihan yang jujur serta adil dapat terwujud.