OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Terwujudnya pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2004 yang sejuk, aman dan damai menjadi harapan semua kalangan. 

Tak terkecuali jajaran Kepolisian yang bertugas mengamankan pelaksanaan tahapan Pilkada Serentak tahun 2024 ini.

Seperti yang disampaikan Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo,SIK,MH dihadapan awak media di Kabupaten OI, Jum'at (11/10/2024) siang. 

Dia mengajak kepada seluruh insan media agar dapat berperan dalam menjaga situasi yang kondusif selama tahapan Pilkada Serentak tahun 2024.

BACA JUGA:Gelontorkan APBD Sangat Besar untuk Dana Hibah Pilkada Serentak 2024, Harapkan Berjalan Aman, Damai, Lancar

BACA JUGA:Sumatera Selatan Hadapi Pilkada Serentak, Pengamat Politik: Jangan Hanya Tebar Pesona!

"Sebagai bagian dari pilar demokrasi media mempunyai peranan yang sangat vital. Terutama dalam menyebarluaskan informasi yang akurat dan menyejukkan bukan justru menyebar berita-berita hoax yang tak dapat dipertanggungjawabkan," imbuh Bagus.

Mantan Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel ini berharap agar media dapat menjembatani kepentingan masyarakat dan pemerintah termasuk di dalamnya pihak kepolisian agar tahapan Pilkada Serentak kali ini berlangsung sesuai harapan.

"Kami dari kepolisian juga mengharapkan sumbang saran dan masukan serta informasi-informasi terkait kondisi terkini dari pelaksanaan tahapan Pilkada Serentak dari rekan media terutama yang ada di wilayah Kabupaten Ogan Ilir ini," imbuh jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2005 Batalyon Tathya Dharaka ini. 

Bagus juga menyampaikan sesuai instruksi Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dan arahan Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi,SIK,MH bahwa di masa Pilkada Serentak ini kepolisian di semua tingkatan diminta untuk menggencarkan Operasi Nusantara Sistem Pendinginan (Cooling System).

BACA JUGA:Sah, 46 Paslon Bertarung di Pilkada Serentak 2024 se-Sumsel, Hari Ini Pengundian Nomor Urut

BACA JUGA:Koordinasi Forkopimda untuk Persiapan Pilkada Serentak 2024

Operasi ini melakukan aksi secara bergerilya baik secara langsung di lapangan maupun di ruang-ruang digital. Lebih jelasnya, operasi nusantara cooling system mengutamakan dua tindakan, yakni pre-emptif dan preventif. Dari dua tindakan ini diturunkan lagi ke dalam empat satuan tugas (satgas) dan delapan subsatgas. 

"Tindakan pre-emptif merupakan tindakan dari kepolisian yang mengedepankan pendekatan secara langsung kepada masyarakat seperti imbauan dan sosialisasi," pungkasnya.